Pada tahun 2011, Taco Bell menghadapi gugatan class action yang memaksa mereka untuk mengungkapkan bahwa 12% komponen lainnya terdiri dari bumbu, rempah-rempah, air, dan bahan tambahan lain yang bertujuan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan kelembapan daging mereka. Meskipun alasan tersebut terdengar masuk akal, beberapa bahan tambahan seperti natrium fosfat dan kalium klorida tetap menimbulkan kekhawatiran.
6. Minyak, Garam, dan Dimethylpolysiloxane
Bahan tambahan lainnya yang umum ditemukan dalam makanan cepat saji adalah dimethylpolysiloxane (PDMS), yaitu agen anti-busa yang digunakan dalam minyak penggorengan di banyak restoran fast food. Tujuan utama bahan ini adalah mencegah minyak panas berbusa saat makanan digoreng.
Meskipun bahan ini memiliki fungsi keamanan dalam proses memasak, masalahnya adalah dimethylpolysiloxane juga merupakan jenis silikon yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan mainan karet. Mengingat bahan ini biasanya tidak dikonsumsi, keberadaannya dalam makanan cepat saji tentu menimbulkan pertanyaan.
Baca Juga:Musik Ternyata Menipu Otak dan Realita, Pahami Cara Kerja Pikiran Kita7 Rekomendasi Motor Terbaik untuk Touring Saat Ini, Cocok untuk Petualang
7. Taco Bell Didirikan dengan Resep yang Dicuri
Ini adalah tuduhan serius, tetapi berbagai media, termasuk The New York Times, telah melaporkannya. Menurut sumber dari Los Angeles, Taco Bell mungkin tidak akan pernah ada tanpa Mitla Café, sebuah restoran yang terletak di San Bernardino. Restoran tersebut dikelola oleh pasangan suami istri Lucia dan Salvador Rodriguez, dan sangat populer di kalangan penduduk setempat.
Pendiri Taco Bell, Glen Bell, awalnya menjalankan bisnis hot dog dan hamburger. Namun, setelah berteman dengan pemilik Mitla Café, ia dipercaya hingga diizinkan masuk ke dapur mereka. Dengan pengetahuan baru tentang resep khas restoran tersebut, ia kemudian meluncurkan bisnis taconya sendiri tanpa memberikan penghargaan kepada Mitla Café.
8. Roti atau Matras Yoga?
Subway dikenal sebagai restoran yang menawarkan pilihan makanan sehat. Namun, siapa pun yang ingin menjaga pola makan sehat tentu tidak ingin mengonsumsi bahan kimia yang biasa ditemukan dalam matras yoga dan plastik berbusa lainnya.
Pada tahun 2014, Subway mendapat kecaman karena penggunaan azodikarbonamida dalam roti mereka. Bahan kimia ini merupakan agen pemutih yang juga digunakan dalam pembuatan busa plastik. Isu ini mencuat setelah seorang blogger makanan bernama Food Babe menginisiasi petisi online menuntut penghapusan zat tersebut.