SUMEDANG EKSPRES – Pihak berwenang menghentikan sementara upaya pencarian terhadap seorang pekerja yang hilang di lokasi pembangunan jalur kereta Sinansan di Gwangmyeong, wilayah selatan Seoul, akibat pertimbangan keselamatan di tengah cuaca yang memburuk, seperti disampaikan pada Sabtu.
Insiden tanah longsor terjadi pada Jumat (11/4) pukul 15.13 waktu setempat, menyebabkan jalan di atas proyek ambrol dan beberapa bangunan rusak.
Lima pekerja awalnya dilaporkan hilang, namun tiga berhasil ditemukan selamat, dan satu orang operator ekskavator berusia 20-an, berhasil diselamatkan setelah 13 jam terjebak sekitar 30 meter di bawah permukaan.
Baca Juga:Perbedaan Kemiskinan yang Dibuat Elit Global dan yang Takdir, 5 Fakta Ini Akan Menjawab SemuanyaKapolres Sumedang Kawal Kunjungan Mendikdasmen RI di SMK Muhammadiyah 1
Pencarian terhadap pekerja kelima, pria berusia sekitar 50-an, berlanjut hingga hari kedua. Pihak berwenang telah menggunakan tujuh anjing pelacak dan alat berat dalam operasi pencarian.
Namun, karena hujan yang menimbulkan risiko tambahan longsor, tim penyelamat akhirnya ditarik dari lokasi pada sore harinya.
Upaya pelacakan melalui ponsel korban juga belum membuahkan hasil, menyulitkan tim polisi dan pemadam kebakaran untuk menentukan lokasinya.
Badan meteorologi memperkirakan hujan deras hingga 40 mm disertai petir dan kilat akan melanda kawasan ibu kota hingga Minggu pagi.
Sementara itu, penyelidikan awal sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab keruntuhan. Lokasi proyek sempat dievakuasi pada Jumat pagi setelah muncul laporan retakan pada beberapa pilar bangunan.
Sebagai langkah pencegahan, sekitar 2.400 warga sekitar juga sempat dievakuasi. Namun, setelah inspeksi keselamatan dilakukan, perintah evakuasi dicabut lewat tengah malam dan sekitar 220 warga yang mengungsi telah kembali ke rumah mereka.
Pencarian korban kelima akan kembali dilanjutkan setelah hujan reda dan situasi dianggap aman oleh pihak penyelamat.*
SUMBER: ANTARA