4. Membuat Anak Merasa Bersalah atau Takut
Pola asuh toksik sering menggunakan rasa bersalah dan ketakutan sebagai alat kontrol. Misalnya, orang tua yang mengatakan, “Kamu bikin ibu sedih karena nilaimu jelek,” atau “Kalau kamu tidak nurut, ibu tidak akan sayang kamu lagi.” Ucapan seperti ini membentuk hubungan yang tidak sehat antara anak dan orang tua, karena anak merasa cintanya bersyarat.
Anak yang terus-menerus dihadapkan pada ancaman emosional seperti ini bisa mengalami kecemasan, trauma, bahkan depresi di kemudian hari.
5. Tidak Memberikan Contoh yang Baik
Anak belajar lebih banyak dari apa yang ia lihat dibanding apa yang ia dengar. Orang tua toksik sering menuntut anak berperilaku baik, tapi mereka sendiri tidak menjadi contoh yang baik.
Baca Juga:Ciri-Ciri Usus Buntu pada Anak yang Harus DiperhatikanParenting ala Nikita Willy: Mudah dipahami dan menginspirasi!
Misalnya, melarang anak berkata kasar tapi sering memarahi anak dengan kata-kata yang menyakitkan. Atau menuntut anak jujur, tapi sering berbohong di depan anak.
Ketidakkonsistenan ini bisa membingungkan anak dan membuat mereka tidak memiliki nilai moral yang kuat. Anak mungkin tumbuh dengan sikap manipulatif atau bingung membedakan mana yang benar dan salah.