SUMEDANG EKSPRES – Drama Korea When Life Gives You Tangerines sukses mencuri perhatian banyak penonton dengan alur cerita yang menyentuh, visual yang menawan, dan chemistry kuat antara IU dan Park Bo-gum. Berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1960-an, drama ini mengangkat kisah cinta sederhana di tengah perjuangan hidup yang penuh liku. Kalau kamu sudah nonton dan masih belum bisa move on dari kehangatan dan harunya kisah ini.
7 Drama Korea Mirip When Life Gives You Tangerines:
1. Reply 1988
Reply 1988 merupakan salah satu drama klasik yang hingga kini masih dikenang. Berlatar di sebuah lingkungan kecil di Seoul pada tahun 1988, drama ini menceritakan kehidupan lima keluarga dan anak-anak mereka yang tumbuh bersama.
Drama ini penuh dengan momen mengharukan yang membahas cinta pertama, persahabatan sejati, dan kehangatan keluarga.
Baca Juga:Penjelasan dan Pengertian Versi Cut dan Uncut Film Pabrik Gula7 Anime Seru Mirip Solo Leveling yang Bikin Ketagihan Nonton
Kalau kamu suka elemen nostalgia seperti dalam When Life Gives You Tangerines, Reply 1988 wajib masuk daftar tontonanmu. Kehangatan antar karakter dan kisah cinta sederhana namun tulus pasti bikin kamu ikut terhanyut.
2. Hometown Cha-Cha-Cha
Drama ini menceritakan Yoon Hye-jin, seorang dokter gigi yang pindah dari kota besar ke desa pesisir Gongjin. Di sana, dia bertemu dengan Hong Du-sik, sosok pria serba bisa yang dicintai warga desa.
Sama seperti When Life Gives You Tangerines, drama ini menyuguhkan kehidupan pedesaan yang penuh kehangatan, interaksi sosial yang erat, serta kisah cinta yang tumbuh secara perlahan dan alami. Sentuhan humor dan suasana damai di desa kecil bikin hati jadi adem.
3. My Mister
Drama yang dibintangi IU ini menceritakan seorang pria paruh baya yang merasa hidupnya hampa, serta seorang wanita muda yang harus menanggung beban hidup yang berat.
Meskipun dari generasi yang berbeda, keduanya menemukan dukungan emosional satu sama lain.
Sutradara My Mister adalah Kim Won-seok, yang juga menyutradarai When Life Gives You Tangerines. Jadi, tidak heran jika kamu menemukan nuansa serupa dalam segi emosi dan sinematografi.
Ini bukan kisah cinta biasa, tapi tentang bagaimana dua jiwa yang hancur saling menyembuhkan.