4. When the Camellia Blooms
Dong-baek adalah seorang ibu tunggal yang membuka bar kecil di desa Ongsan. Ia berusaha hidup tenang meski sering mendapat pandangan sinis dari masyarakat.
Semuanya berubah ketika ia bertemu Hwang Yong-sik, seorang polisi lokal yang jatuh cinta padanya.
Drama ini ditulis oleh Lim Sang-choon, penulis naskah When Life Gives You Tangerines. Tak hanya menyuguhkan romansa yang tulus, drama ini juga menggambarkan perjuangan perempuan menghadapi stigma sosial. Dijamin bikin baper sekaligus kagum.
Baca Juga:Penjelasan dan Pengertian Versi Cut dan Uncut Film Pabrik Gula7 Anime Seru Mirip Solo Leveling yang Bikin Ketagihan Nonton
5. Our Blues
Kalau kamu terpesona dengan keindahan Pulau Jeju di When Life Gives You Tangerines, maka Our Blues adalah pilihan sempurna.
Drama ini juga berlatar di Jeju dan menampilkan berbagai kisah manusia yang saling terhubung, mulai dari cinta, keluarga, hingga pengampunan.
Setiap episodenya fokus pada karakter yang berbeda, tapi semuanya tetap terikat dalam satu cerita besar.
Emosi yang ditampilkan terasa nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Cocok buat kamu yang suka drama dengan pendekatan realistis dan visual yang memanjakan mata.
6. Youth of May
Drama ini mengambil latar belakang peristiwa Gwangju Uprising di tahun 1980-an dan bercerita tentang cinta tragis antara mahasiswa kedokteran dan seorang perawat muda.
Meski kisahnya diliputi oleh konflik politik, fokus utama tetap pada kisah cinta yang penuh pengorbanan.
Sama seperti When Life Gives You Tangerines, Youth of May menghadirkan setting masa lalu yang memikat, dibalut dengan cinta dan perjuangan menghadapi tekanan sosial.
Baca Juga:Fans Solo Leveling Berikan Berbagai Tanggapan Tentang Perbedaan Design Beru si Raja Semut di Anime dan ManhwaSooyoung SNSD Kembali ke Layar Kaca Bersama Gong Myung di Drama Terbaru!
7. Chocolate
Drama ini menceritakan seorang ahli bedah yang dingin dan seorang koki berhati hangat yang kembali dipertemukan setelah berpisah karena tragedi di masa lalu.
Mereka dipertemukan kembali dalam lingkungan rumah sakit dan perlahan saling menyembuhkan luka batin masing-masing.
Jika kamu tersentuh dengan kisah emosional dalam When Life Gives You Tangerines, maka Chocolate juga akan mencuri hatimu.
Drama ini menyoroti bagaimana cinta dan makanan bisa menjadi sarana penyembuhan emosional.