SUMEDANG EKSPRES – Festival musik terbesar di Amerika Serikat, Coachella 2025, baru saja digelar dengan penuh kemeriahan dan penampilan bintang-bintang ternama dari berbagai genre musik. Namun, dari sekian banyak momen yang terjadi di atas panggung, ada satu aksi yang paling mencuri perhatian publik dan viral di media sosial, yaitu ketika band legendaris Green Day mengubah lirik lagu mereka untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
Green Day, yang dikenal sebagai band punk rock ikonik dengan sikap vokalnya terhadap isu sosial dan politik, kembali menunjukkan keberaniannya di atas panggung. Dalam penampilan mereka di malam puncak Coachella pada tanggal 13 April 2025, Green Day tidak hanya tampil memukau secara musikal, tapi juga menyelipkan pesan kuat yang menyentuh banyak hati.
Saat membawakan lagu andalan mereka yang berjudul Jesus of Suburbia, sang vokalis Billie Joe Armstrong tiba-tiba mengubah salah satu bagian lirik menjadi, “Running away from pain like the kids from Palestine, tales from another broken home.” Perubahan ini sontak mengejutkan sekaligus menggetarkan hati para penonton.
Baca Juga:Coachella 2025 Hadir Lagi, Cek Link Streaming dan Jadwal Tayang ResminyaCOMING SOON! Berikut Harga Tiket Konser J-HOPE BTS di Indonesia dengan Tajuk "HOPE ON THE STAGE" !
Lirik yang awalnya menceritakan tentang kehidupan remaja Amerika yang terpinggirkan, kini menjadi simbol solidaritas terhadap penderitaan anak-anak Palestina yang terjebak dalam konflik berkepanjangan.
Penonton pun langsung bersorak merespons lirik tersebut. Beberapa tampak terharu, mengangkat tangan ke udara, bahkan ada yang menitikkan air mata. Tak butuh waktu lama, cuplikan momen ini langsung tersebar luas di media sosial.
Banyak netizen memuji keberanian Green Day yang menyuarakan isu kemanusiaan secara terbuka di panggung internasional sebesar Coachella.
Green Day memang bukan band sembarangan. Sejak kemunculannya di awal 90-an, mereka selalu konsisten menyuarakan ketidakadilan sosial, ketimpangan, serta isu-isu politik melalui lagu-lagu mereka.
Album seperti American Idiot dan 21st Century Breakdown adalah bukti nyata bagaimana musik bisa menjadi alat perlawanan terhadap sistem yang dinilai tidak adil.
Jadi, ketika mereka menyampaikan dukungan terhadap Palestina, banyak yang percaya bahwa ini bukan sekadar aksi panggung atau gimik belaka. Green Day menggunakan pengaruh mereka untuk mengangkat suara yang selama ini sering dibungkam atau diabaikan.