SUMEDANG EKSPRES – Pernahkah kamu melihat gambar hasil buatan AI yang mampu menghasilkan gambar dengan gaya ala Studio Ghibli hanya dari sebuah foto? Konsep dari teknologi AI generatif seperti ini adalah kita bisa memberikan foto kepada AI, lalu AI akan mengubah foto tersebut menjadi gambar bergaya Studio Ghibli.
Sekilas, ini tampak seperti sebuah terobosan teknologi yang membuka peluang besar dalam bidang kreatif, serta berpotensi mempercepat proses produksi film-film bergaya Ghibli. Namun, di balik kecanggihannya, teknologi ini menuai kontroversi.
Meski banyak orang tertarik dan mencoba menggunakannya, tidak sedikit pula yang mengkritik bahkan menentang penggunaannya untuk menghasilkan karya dengan gaya Studio Ghibli.
Baca Juga:Hati-Hati! Aplikasi Risetcar Modus Bisnis Rental Berpotensi Investasi BodongPerbedaan Kemiskinan yang Dibuat Elit Global dan yang Takdir, 5 Fakta Ini Akan Menjawab Semuanya
Jika kita melihat langsung karya Hayao Miyazaki—pendiri Studio Ghibli—kita bisa memahami mengapa gaya visual Studio Ghibli begitu dikagumi. Bahkan orang yang tidak terlalu menyukai anime pun sering tertarik dengan keindahan karya-karya beliau.
Salah satu contoh yang cukup terkenal adalah sebuah adegan berdurasi hanya sekitar 4 detik yang sempat viral. Fakta menariknya, untuk menciptakan adegan 4 detik tersebut, Hayao Miyazaki membutuhkan waktu sekitar 1 tahun 3 bulan. Hal ini menunjukkan betapa rumit dan penuh dedikasi proses pembuatan karya Studio Ghibli.
Namun baru-baru ini, perusahaan besar seperti OpenAI telah merilis teknologi AI yang mampu menghasilkan gambar dalam berbagai gaya, termasuk gaya Studio Ghibli. Teknologi ini bukan sekadar AI yang menghasilkan gambar asal-asalan, melainkan mampu menciptakan ilustrasi yang secara sekilas tampak sangat mirip dengan karya aslinya, bahkan sulit dibedakan.
Kontroversi Karya AI Mirip Gaya Studio Ghibli
Kehadiran teknologi ini langsung menghebohkan dunia maya. Ada yang merasa kagum, ada yang skeptis, dan tak sedikit pula yang merasa marah. Studio Ghibli dikenal memiliki ciri khas visual yang sangat unik dan selama ini hanya bisa diciptakan oleh tangan-tangan ilustrator berbakat. Namun kini, AI bisa menirunya hanya dalam hitungan detik.
Di satu sisi, ini bisa dianggap sebagai kemajuan besar. Bayangkan, jika sebelumnya pembuatan film bergaya Ghibli membutuhkan waktu bertahun-tahun, kini prosesnya bisa jauh lebih cepat. Teknologi ini bisa menjadi alat bantu yang sangat berguna dalam industri kreatif, membuat proses produksi lebih efisien, dan bahkan memungkinkan orang yang tidak memiliki kemampuan menggambar untuk tetap bisa berkarya.