Quarter Life Crisis Lewat! Cek 5 Tanda Kamu Sudah Move On dari Fase Ini

Freepik
Quarter Life Crisis Lewat! Cek 5 Tanda Kamu Sudah Move On dari Fase Ini
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES – Masa usia 20-an hingga awal 30-an seringkali menjadi fase penuh gejolak dalam hidup. Di usia ini, banyak orang mengalami yang namanya Quarter Life Crisis fase ketika seseorang merasa bingung, cemas, bahkan kehilangan arah tentang karier, hubungan, dan tujuan hidup. Rasanya seperti semua orang punya pencapaian, sedangkan kita masih mencari “apa sih yang sebenarnya gue mau?”.

Namun, kabar baiknya fase ini tidak berlangsung selamanya. Dengan waktu, pengalaman, dan refleksi diri, kamu bisa move on dan memasuki babak hidup yang lebih tenang serta penuh makna.

Nah, berikut ini adalah lima tanda kamu sudah berhasil melewati Quarter Life Crisis dan siap melangkah lebih mantap ke fase berikutnya!

Baca Juga:10 Tips Menurunkan Ego: Kunci Hidup Lebih Damai5 Rekomendasi Film Bertahan Hidup yang Dijamin Bakal Bikin Kamu Sesak Nafas

1. Kamu Tidak Lagi Membandingkan Diri Terlalu Sering

Dulu, rasanya scrolling media sosial bisa bikin hati nyesek. Lihat teman sudah punya pekerjaan mapan, menikah, atau traveling ke sana kemari, sementara kamu masih merasa stuck. Tapi sekarang? Kamu bisa melihat pencapaian orang lain tanpa merasa minder atau gagal.

Kamu mulai sadar bahwa setiap orang punya waktunya masing-masing. Kamu tidak lagi terpaku pada standar orang lain dan lebih fokus pada perjalanan pribadimu. Itu tanda besar bahwa kamu sudah berdamai dengan proses hidupmu sendiri.

2. Mulai Punya Definisi Sukses Versi Diri Sendiri

Saat berada di tengah Quarter Life Crisis, banyak orang merasa tertekan oleh ekspektasi baik dari keluarga, lingkungan, maupun diri sendiri. Tapi ketika kamu sudah mulai move on, kamu akan punya definisi sukses yang lebih personal dan realistis.

Bukan lagi sekadar jabatan tinggi, gaji besar, atau pencapaian material, tapi lebih ke arah “apakah aku bahagia?”, “apakah yang kulakukan bermakna?”, atau “apakah aku hidup sesuai dengan nilai-nilaiku?”. Kamu mulai memilih jalan hidup berdasarkan apa yang benar-benar penting buatmu.

3. Bisa Menerima Ketidakpastian

Dulu, kamu mungkin panik kalau belum tahu akan jadi apa lima tahun ke depan. Sekarang, kamu mulai menerima bahwa hidup memang penuh ketidakpastian dan itu nggak apa-apa.

Kamu sudah belajar bahwa tidak semua hal bisa dikontrol, dan kamu tidak lagi merasa gagal hanya karena belum punya “semua jawaban”. Kamu lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri, dan punya mindset bahwa setiap langkah adalah bagian dari proses berkembang.

0 Komentar