“Saya berharap Presiden [Donald] Trump, pemerintah AS melihat bahwa pemimpin Rusia mengejek niat baik mereka, dan saya berharap keputusan yang tepat diambil,” katanya.
Para menteri juga menyoroti situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza, menyerukan dihentikannya pertempuran dan pembukaan akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan.
Komisaris Eropa untuk kesetaraan, kesiapsiagaan, dan manajemen krisis, Hadja Lahbib, mengungkapkan bahwa akses bantuan telah sepenuhnya diblokir oleh Israel. Ia memperingatkan bahwa persediaan makanan hampir habis, sementara bantuan yang tersedia tidak dapat disalurkan ke Gaza.
Baca Juga:Protes di New York Serukan Pembebasan Mahasiswa Columbia yang Ditahan karena Aksi Pro-PalestinaIndonesia dan Mesir Sepakati Kemitraan Strategis, Prabowo-Sisi Bahas Gaza dan Stabilitas Timur Tengah
“Akses diblokir sepenuhnya oleh Israel. Makanan hampir habis sementara gudang-gudang di luar Gaza penuh dengan makanan yang disimpan di sana karena kami tidak bisa masuk,” ujar Lahbib.
Lahbib juga mengungkapkan keprihatinan atas absennya staf internasional UNRWA dan potensi lonjakan angka kematian jika bantuan tidak segera masuk.
“Tidak ada staf internasional UNRWA yang tersisa di Gaza dan Tepi Barat, dan jumlah kematian dapat meningkat, bahkan dapat meroket tanpa bantuan penting ini masuk ke Gaza dalam waktu dekat,” tambahnya.*