Panen Perdana Jagung Hasil Kolaborasi Fakultas Pertanian Unpad dan Industri

Panen Perdana Jagung Hasil Kolaborasi Fakultas Pertanian Unpad dan Industri
Panen Perdana Jagung Hasil Kolaborasi Fakultas Pertanian Unpad dan Industri - (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Padjadjaran menggelar panen perdana benih jagung hibrida Bisi 18, yang merupakan bagian dari Agripreneur Acceleration Program (AAP) di Lahan Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Unpad Kampus Jatinangor, Senin 14 April 2025.

Proyek ini merupakan kolaborasi strategis antara Faperta Unpad dengan PT BISI International Tbk dan PT Charoen Pokphand Indonesia, sebagai bentuk nyata pengembangan kewirausahaan pertanian di kalangan mahasiswa.

“Program ini (AAP) memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya berasal dari pembelajaran akademis di bangku kuliah, tetapi juga dari praktik langsung di lapangan melalui pendampingan di luar kampus,” ujar Wakil Dekan II Faperta Unpad, Prof. Dr. Rija Sudirja, S.P., M.T., dalam sambutannya.

Baca Juga:5 Objek Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi saat Berada di JatigedeKementerian ATR/BPN Gelar Kick-off Proyek ILASP, Menteri Nusron: Samakan Persepsi dan Perkuat Komitmen

AAP sendiri merupakan program wirausaha agribisnis yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata dalam dunia usaha pertanian.

Pada program ini, mahasiswa terlibat aktif sejak awal, mulai dari pengolahan lahan hingga tahap panen.

Mereka merancang seluruh proses, dengan pendampingan dari dosen terkait, sebagai bentuk pembelajaran nyata dalam menjalankan usaha pertanian.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PT Charoen Pokphand Indonesia, Andi Magdalena Siadari, S.H., M.H., mengatakan kerja sama dengan Faperta Unpad dan PT BISI International, yang merupakan sister company dari PT Charoen Pokphand Indonesia, didasari oleh tingginya kebutuhan jagung dalam negeri.

Terlebih, pemerintah telah melarang impor jagung, dan mendorong peningkatan ketahanan pangan lokal di Indonesia.

“AAP menjadi terobosan yang memudahkan proses dari hulu ke hilir yang langsung dari petani ke pengguna akhir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini sangat terintegrasi, dan semua tahapannya merupakan ilmu yang sesuai dengan ranah Fakultas Pertanian Unpad,” ujar Andi Magdalena.

Lebih lanjut Andi Magdalena mengatakan, program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan hard skill budidaya jagung, tetapi juga mengembangkan soft skill serta jiwa kewirausahaan sehingga tidak hanya fokus pada hasil tanam, tetapi juga potensi keuntungan lainnya yang dapat digali.

Baca Juga:Menteri Nusron Dorong Kanwil BPN Sulsel Kolaborasi dengan Pemda Permudah Sertifikasi Tanah Warga MiskinTagih Hutang, Pria Ini Malah Dijebloskan ke Penjara dengan Tuduhan Pemerasan

Keberhasilan program ini tak lepas dari peran besar Faperta Unpad dalam merancang kurikulum yang aplikatif serta semangat para mahasiswa yang terlibat.

0 Komentar