Pemula sebaiknya memulai dengan membeli saham dari perusahaan besar dan stabil, yang biasa disebut blue chip.
Saham jenis ini umumnya berasal dari perusahaan dengan reputasi baik dan kinerja keuangan yang konsisten.
Gunakan prinsip diversifikasi dengan tidak menaruh semua dana ke satu saham saja. Sebar investasi di beberapa sektor agar risiko bisa diminimalkan.
Baca Juga:Aplikasi Trading Saham Forek TerbaikAplikasi Trading Saham OJK Dijamin Aman
Kamu juga bisa mempertimbangkan membeli saham melalui indeks, seperti indeks LQ45 atau IDX30, yang berisi kumpulan saham-saham unggulan yang likuid dan fundamentalnya kuat.
5. Terus Belajar dan Pantau Investasi
Investasi saham bukan sekadar membeli dan menunggu untung. Kamu perlu terus belajar melalui berbagai sumber seperti buku, seminar, podcast, dan kanal YouTube tentang saham.
Pelajari juga analisis fundamental (kinerja perusahaan) dan analisis teknikal (pergerakan harga saham) untuk mengambil keputusan yang lebih bijak.
Jangan lupa untuk memantau portofolio secara berkala. Jika ada saham yang performanya menurun terus-menerus tanpa prospek yang jelas, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjual dan menggantinya dengan yang lebih potensial.