Identitas Mayat yang Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Akhirnya Terungkap

Identitas Mayat yang Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Akhirnya Terungkap
Identitas Mayat yang Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Akhirnya Terungkap (Ilustrasi AI)
0 Komentar

sumedangekspres – Teka-teki penemuan jasad pria lanjut usia yang sempat mengambang di Sungai Cipeles, tepatnya di area bendungan Rengrang, Kecamatan Paseh, hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa di wilayah Godang, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, akhirnya menemukan titik terang.

Jenazah tersebut diketahui berinisial O (77), seorang warga Desa Legok Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.

Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, identitas korban berhasil diketahui pada Selasa (15/4) sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga:Mahasiswa UNSAP Dukung Aksi Kamisan di Sumedang: “Ini Gerakan Moral, Bukan Sekadar Simbol”Akses Ekonomi Terancam, Warga Sukasari Tambal Jalan Pakai Tangan Sendiri

Proses identifikasi dilakukan oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Sumedang dengan bantuan keterangan dari pihak keluarga.

“Identitas korban berhasil diketahui pada Selasa (15/4) sekitar pukul 08.00 WIB setelah dilakukan proses identifikasi oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Sumedang dan berdasarkan keterangan pihak keluarga,” ungkap AKP Awang saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Sebelumnya, warga menemukan jasad pria tersebut tersangkut di ranting-ranting pohon yang terbawa arus sungai.

Saat ditemukan, korban belum diketahui identitasnya. Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sumedang pada Senin (14/4/2025) guna dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Dijelaskan Awang, keluarga mengenali korban berdasarkan ciri fisik tertentu.

“Dari ciri-ciri fisik yang dikenali seperti bekas luka di tangan kanan dan tahi lalat di bawah mata kiri, pihak keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah salah satu keluarganya,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa korban hidup sendirian di rumahnya.

Keluarganya, terutama anak dan cucu, rutin berkunjung untuk membawakan makanan. Terakhir kali korban terlihat dalam kondisi sehat pada Sabtu (12/4).

Namun, Senin pagi, kecurigaan mulai muncul ketika rumah korban terlihat terkunci. Anak korban menduga sang ayah pergi ke kebun seperti biasa.

Baca Juga:Tempat Belajar Favorit Mahasiswa di Jatinangor: Nyaman, Estetik, dan Bikin Fokus!Mahasiswa Harus Tahu, Cara Bertahan Hidup di Jatinangor dengan Uang Bulanan Pas-pasan

“Makanan yang digantungkan di depan pintu masih utuh hingga malam hari. Setelah mencoba mengetuk dan tidak mendapat respons, anak korban akhirnya membuka paksa pintu dan tidak menemukan ayahnya di dalam rumah maupun di sekitar kebun,” ujar Awang.

Merasa ada yang tidak beres, pihak keluarga kemudian melapor ke Polsek Paseh.

Keesokan harinya, setelah mendengar kabar penemuan jenazah di RSUD Sumedang, keluarga datang dan memastikan identitasnya.

0 Komentar