sumedangekspres, KOTA – Libur Idul Fitri menjadi momen paling ditunggu bagi pengelola pariwisata di Kabupaten Sumedang. Pasalnya, saat itu akan terjadi peningkatan kunjungan ke objek wisata di Kabupaten Sumedang.
Pada liburan Idul Fitri 1446 H, terjadi peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Sumedang. Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang terdapat 130.442 kunjungan wisata di Sumedang selama periode libur Lebaran Idul Fitri 1446 H/ 2025.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang Nandang Suparman, Rabu (16/5).
Baca Juga:Hari Jadi Sumedang ke-447, KSL akan Gelar Kirab Panji dan Mahkota Kemaharajaan SundaPemerintah Kecamatan Cimalaka Dukung Kegiatan Halal Bihalal Desa
“Kunjungan tersebut dilakukan ke berbagai objek wisata di Kabupaten Sumedang,” jelasnya.
Dikatakan, jumlah ini meningkat secara significant dibandingkan kunjungan wisata periode libur Lebaran Idul Fitri tahun 2025.
“Diketahui, berdasarkan catatan tahun 2024 lalu jumlah kunjungan wisata selama libur Lebaran sebanyak 82.215 orang dan tahun 2025 menjadi 130.442 orang atau meningkat sekitar 58,” katanya.
Kata dia, adapun beberapa objek wisata yang menjadi favorit untuk dikunjungi dan menjadi penyumbang terbanyak selama libur Lebaran adalah Tanjung Duriat, Jans Park, Cikandung, Waterboom Gajah Depa dan Cigirang. Kata Nandang, bila dilihat dari waktu libur periode Lebaran, H+3 Lebaran menjadi puncak kunjungan wisata tertinggi dimana terdapat ada pada 25.171 orang, H+2 sebanyak 23.480 orang dan H+4 sebanyak 20.820 orang.
“Untuk hari H Lebaran jumlah pengunjung hanya tercatat 3.182 orang, hal ini disebabkan masih banyaknya warga yang silaturahmi dengan sanak keluarga,” tandasnya.
Sementara itu, pengelola Wisata Mata Air Cigirang, Madsari mengakui momen liburan lebaran 1446 H puncak kedatangan pengunjung pada hari H+3 Idul Fitri 1446. Namun, sampai Senin (7/4) masih berdatangan. Mereka datang secara bertahap, tidak langsung membludak.
“Karena mungkin liburnya yang cukup panjang, mereka datang ‘ngeureuyeuh’, tidak langsung membludak. Tidak seperti tahun lalu yang langsung membludak,” terangnya.
Baca Juga:Eksekusi Lahan di Cicalengka Dipertanyakan, Data Buku C Dinilai Tidak KonsistenDPRD Sumedang Sahkan Perda Kepariwisataan dan Kearsipan
Dia menerangkan, pengunjung rata-rata yang datang perharinya mencapai 700 orang. Puncaknya pada H+3 pengunjung mencapai 1000 orang lebih.
“Kalau tahun lalu pengunjung bisa mencapai 1000 orang per hari karena liburannya sangat pendek,” tegasnya.
Dia menuturkan, pihaknya melakukan berbagai promosi di media sosial untuk menarik pengunjung. “Bahkan, beberapa media nasional sempat datang untuk melakukan liputan, sehingga cukup terbantu,” tuturnya. (bim)