Emas Naik Gila-gilaan, Tanda Krisis Besar Akan Datang?

Harga Emas Naik
Emas Naik Gila-gilaan
0 Komentar

Emas bukanlah untuk gaya-gayaan, melainkan merupakan simpanan bernilai yang bisa menjadi penyelamat di saat krisis. Emas memiliki sifat yang tahan terhadap inflasi. Ketika nilai uang melemah, emas tetap kuat. Bahkan saat krisis terjadi, harga emas justru cenderung naik. Oleh karena itu, emas bukan sekadar simbol kemewahan, tetapi instrumen penting untuk menjaga nilai kekayaan.

Banyak masyarakat yang tahun ini bahkan menggunakan Tunjangan Hari Raya (THR)-nya untuk membeli emas, bukan untuk belanja kebutuhan Lebaran seperti biasanya. Para pedagang mengeluhkan penurunan penjualan. Biasanya, stok barang mereka sudah habis sebelum Lebaran. Kini, Lebaran sudah lewat, tetapi barang dagangan masih menumpuk.

Mengapa demikian? Karena masyarakat memilih menabung dan berhemat. Setelah Lebaran, banyak dari mereka justru memborong emas. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran bahwa masa depan ekonomi tidak pasti. Mereka memilih untuk bersiap-siap sejak sekarang.

Baca Juga:7 Rekomendasi HP Sinyal Kuat Paling Stabil Pada 2025Review Lengkap Infinix Note 50s 5G Plus yang Dibilang Punya Desain Nyeleneh

Dalam situasi seperti ini, para pedagang dan pelaku usaha berebut pelanggan, seperti orang-orang yang ramai-ramai mencari ikan di sungai yang sama. Akibatnya, sungai itu menjadi keruh, dan ikannya semakin sulit ditemukan.

Sebagai pelaku UMKM, kita memang tidak bisa mengendalikan kondisi ekonomi global. Namun, ada satu hal penting yang tetap bisa kita lakukan: mengelola pelanggan kita sendiri.

Di tengah krisis, ketika semua orang bersaing memperebutkan pembeli, Anda akan lebih unggul jika memiliki database pelanggan. Ibarat memiliki kolam sendiri, Anda tidak perlu ikut berebut di sungai yang keruh. Anda cukup mengelola kolam itu dengan baik, memberi umpan yang tepat, dan menentukan waktu panen yang strategis. Pelanggan pun akan datang dengan sendirinya.

Inilah mengapa saat ini bukan lagi tentang siapa yang paling ramai promosinya, tetapi siapa yang paling mampu menjaga hubungan dengan pelanggan dan membangun ekosistem pelanggan miliknya sendiri.

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi tren kenaikan harga emas yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Menurut BPKN, lonjakan harga emas tersebut dinilai berpotensi memicu euforia berlebihan yang dapat dimanfaatkan oleh para spekulan, dan pada akhirnya dapat merugikan konsumen.

0 Komentar