Harga Emas di Sumedang Naik, Penjualan Perhiasan Menurun

BERKURANG: Salah seorang pedagang emas di Pasar Modern Kota Sumdeang, Koko Romi saat berbincang dengan Sumeks,
BERKURANG: Salah seorang pedagang emas di Pasar Modern Kota Sumdeang, Koko Romi saat berbincang dengan Sumeks, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Kenaikan harga emas dalam beberapa pekan terakhir berdampak pada menurunnya penjualan emas perhiasan di Pasar Modern Kota Sumedang. Para pedagang mengungkapkan, saat ini masyarakat lebih memilih menjual kembali emas mereka dibandingkan membeli, terutama karena harga yang melonjak cukup tinggi.

Salah seorang pedagang emas, Koko Romi, menyampaikan, sejak harga emas mengalami kenaikan drastis, minat beli masyarakat terhadap perhiasan emas menurun hingga 50 persen.

“Emas sekarang naik cukup tinggi, jadi pembeli lebih memilih emas logam mulia dibandingkan emas perhiasan. Selain lebih menguntungkan, emas logam juga lebih mudah dijual kembali,” ujarnya kepada Sumeks, baru-baru ini.

Baca Juga:Tanam 2000 Pohon di Cimanggung, Dewan Soroti Isu LingkunganBupati Targetkan Cimanggung Bebas Banjir 2026

Menurut Koko, stok emas di tokonya tetap aman, namun tren penjualan terus mengalami penurunan. Meskipun harga emas naik, hal tersebut tidak serta-merta mendorong peningkatan transaksi.

“Sebagian besar justru datang untuk menjual emas, bukan membeli. Harga pokok dari pabrik juga ikut naik, jadi harga jual otomatis melonjak,” jelasnya.

Koko menambahkan, faktor utama menurunnya daya beli masyarakat terhadap emas adalah kondisi ekonomi yang belum stabil, di mana kebutuhan pokok lebih diprioritaskan daripada membeli perhiasan.

“Omzet menurun cukup jauh. Sekarang orang lebih memilih beli kebutuhan sehari-hari daripada perhiasan. Emas bukan prioritas utama, apalagi harganya sedang mahal,” katanya.

Ia berharap ke depan daya beli masyarakat bisa kembali membaik agar sektor perdagangan emas bisa pulih seperti sediakala. (kki)

0 Komentar