Mahkota Kemaharajaan Sunda Dikirab Megah: Ciamis Pererat Ikatan Budaya Dengan Karaton Sumedang Larang

Mahkota Kemaharajaan Sunda Dikirab Megah: Ciamis Pererat Ikatan Budaya Dengan Karaton Sumedang Larang
Mahkota Kemaharajaan Sunda Dikirab Megah: Ciamis Pererat Ikatan Budaya Dengan Karaton Sumedang Larang (istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres, KAB.CIAMIS, — Dalam sebuah momentum bersejarah yang sarat makna budaya dan kebesaran warisan leluhur, Kabupaten Ciamis kembali mempererat ikatan budaya dengan Karaton Sumedang Larang (KSL), melalui penerimaan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake simbol kejayaan dan legitimasi kekuasaan Kemaharajaan Sunda, Sabtu (19/04/25) Pagi.

Prosesi Kirab Mahkota yang sakral ini diawali pada pukul 09.00 WIB dari Bale Agung Srimanganti Karaton Sumedang Larang.

Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, yang dipercaya sebagai mahkota tertua di Nusantara, diarak secara khidmat dengan pengawalan ketat oleh Pasukan Puragabhaya disertai oleh Radya Anom Rd. Luky Djohari Soemawilaga, serta H.Nandang Suparman, S.Sos Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (KADISPARBUDPORA) Sumedang

Baca Juga:Sumedang Walkers Jelajah Mata Air Sirah CipelangBupati Dony: Haul K H A Wahid Hasyim Momentum Meneladani Patriot Bangsa

Hadir dalam acara tersebut , Tokoh asal Sumedang Bunda Lia yang merupakan Pendiri serta ketua Cahaya Tunggal Puseur, serta Forkopimcam dan Forkopimda Kabupaten Ciamis.

Rombongan kirab tiba di Kabupaten Ciamis dan disambut secara adat di Aula Balereka Paminton Bhumi Niskala.

Dalam momen penuh haru dan hormat tersebut, Mahkota Binokasih secara simbolis diserahkan kepada Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Kadisbudpora) Ciamis serta Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, yang hadir mewakili Bupati Ciamis.

Kirab Mahkota kemudian dilanjutkan menuju Astana Gede Kawali situs keramat peninggalan Kerajaan Sunda Galuh, di mana prosesi penghormatan adat digelar dengan penuh keagungan. Suasana sakral semakin terasa saat doa bersama dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur.

“Ini bukan sekadar prosesi budaya, melainkan peneguhan kembali ikatan sejarah antara Ciamis dan Sumedang sebagai pewaris peradaban Sunda yang agung,” ujar Rd.Luky Djohari Soemawilaga.

Puncak acara ditandai dengan pelepasan Kontingen Kirab Mahkota menuju Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari rangkaian Kirab Mahkota Nusantara yang mengusung pesan pelestarian budaya dan penguatan identitas kebangsaan.

Kirab Mahkota Binokasih Sanghyang Pake bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan kultural yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan tatanan budaya Sunda.

0 Komentar