Penyebab Film Animasi Malaysia Lebih Maju Dibandingkan Animasi Indonesia

Animasi Malaysia Lebih Maju
Animasi Malaysia Lebih Maju dari Indonesia
0 Komentar

Namun, saya juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat atas minimnya minat terhadap animasi lokal. Sejak dulu, televisi Indonesia lebih senang memproduksi sinetron atau acara hiburan yang biayanya lebih murah dan proses produksinya lebih cepat dibandingkan animasi.

Apalagi ada opsi membeli lisensi kartun atau anime luar negeri yang bisa ditayangkan berulang kali. Akibatnya, industri animasi Indonesia bukan hanya melempem, tapi benar-benar tertinggal jauh.

Padahal, di awal kemunculannya, Indonesia sempat berada selangkah lebih maju dibanding Malaysia. Namun kini, dengan Upin & Ipin yang semakin mendunia, animasi Indonesia harus bekerja ekstra keras untuk bisa mengejar ketertinggalan tersebut. Situasi industri animasi saat ini memang bisa dibilang semuram itu—dan kalau tidak ada yang dilakukan, kondisinya bisa semakin memburuk.

Baca Juga:7 Rekomendasi HP Sinyal Kuat Paling Stabil Pada 2025Review Lengkap Infinix Note 50s 5G Plus yang Dibilang Punya Desain Nyeleneh

Untungnya, belakangan mulai muncul titik terang. Beberapa karya lokal seperti Adit & Sopo Jarwo, Nusa dan Rara, serta film animasi Jumbo yang tayang saat Lebaran tahun ini, memberikan harapan baru bagi industri animasi Indonesia.

4. Cerita dan Karakter Kurang Menarik

Kalau boleh jujur, alasan utama kenapa Indonesia tertinggal jauh bukan hanya karena kita telat memulainya, atau karena dukungan pemerintah yang baru muncul belakangan, atau bahkan karena minimnya dukungan dari masyarakat. Ada satu akar masalah yang sering terlupakan: keterampilan membuat cerita dan menciptakan karakter yang kuat.

Secara teknis, para animator Indonesia sudah cukup mumpuni. Banyak yang mampu menghasilkan animasi berkualitas. Tapi satu kemampuan yang masih sangat langka dalam industri ini adalah kemampuan menciptakan cerita yang menarik dan karakter yang kuat.

Ambil contoh Adit & Sopo Jarwo, salah satu serial animasi dengan kualitas gambar terbaik di televisi lokal. Di antara tiga karakter utama yang disebut dalam judul, siapa yang paling dikenal? Justru Denis, karakter sampingan yang terkenal karena sikapnya yang menyebalkan. Ini menunjukkan bahwa karakter utama dalam serial tersebut belum cukup menarik di mata penonton. Padahal, secara potensi, animasi ini memiliki latar cerita yang kuat dan kualitas gambar yang baik—sayangnya karakternya terasa biasa saja.

0 Komentar