Mungkin suatu saat kelemahan ini bisa teratasi jika teknologi face recognition dan kamera pengawas semakin canggih. Namun untuk saat ini, fungsi SIM belum bisa diintegrasikan secara otomatis dalam sistem ETLE.
Kedua, jika seseorang sedang “apes” dan terkena kesalahan sistem, maka dia harus meluangkan waktu untuk mengurusnya. Walaupun proses banding tidak terlalu sulit, tetap saja hal ini menambah pekerjaan yang sebenarnya tidak perlu. Meskipun kasus ini jarang terjadi, tetap menjadi catatan penting.
Kesimpulannya, secara umum, ETLE adalah sistem yang baik dan efisien dalam menegakkan hukum lalu lintas. Namun, perlu peningkatan dari segi akurasi sistem, pembaruan data kepemilikan kendaraan, serta transparansi dalam proses kerjanya agar kepercayaan masyarakat terhadap sistem ini semakin meningkat.