Longsor Ambles 10 Meter, Akses Jalan Cimalaka–Cisarua di Sumedang Lumpuh

Longsor Ambles 10 Meter, Akses Jalan Cimalaka–Cisarua di Sumedang Lumpuh
Longsor Ambles 10 Meter, Akses Jalan Cimalaka–Cisarua di Sumedang Lumpuh (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Akses jalan utama yang menghubungkan Desa Cibereum Wetan, Kecamatan Cimalaka, dengan Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, amblas sedalam 10 meter pada Minggu pagi.

Longsoran terjadi tepat di dua titik berbeda, yakni Dusun Sukamunjul dan Dusun Sukamantri, RT 02/RW 08, Desa Cibereum Wetan, sekitar pukul 10.00 WIB, sehingga jalur ini harus ditutup total.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Kosdiani Wulandari, memaparkan rincian kerusakan akibat musibah tersebut.

Baca Juga:Upacara Penghargaan di Polres Sumedang, Apresiasi untuk Anggota Polri dan Pelajar Berprestasi di Hari KartiniSegera Klaim! Link Saldo DANA Kaget Gratis 20 April 2025 Masih Aktif, Tambah Penghasilan Tanpa Biaya

“Panjang jalan yang amblas sekitar 30 meter, tinggi longsoran 10 meter, dan lebar jalan 4 meter,” ujarnya, Minggu (20/4).

Menurut Kosdiani, amblesnya badan jalan dipicu aliran air dari area persawahan yang merembes ke permukaan, sementara aliran Sungai Cikaso di bawahnya terus mengikis tanah.

“Untuk sementara akses jalan kami tutup total. Kami juga sudah menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan yang sering disertai angin kencang dan petir,” tambahnya.

Penanganan darurat melibatkan BPBD, Camat Cimalaka, Kepala Desa Cibereum Wetan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Babinsa, Babinkamtibmas, serta masyarakat setempat. Kosdiani menekankan bahwa perbaikan badan jalan dan saluran irigasi mendesak dilakukan.

Sementara itu, Kepala Desa Cibereum Wetan, Yuyu Andayu, mengungkapkan dampak sosial-ekonomi akibat putusnya jalur penghubung ini.

“Jalan ini akses utama warga kami. Sekarang benar-benar tidak bisa dilewati. Perputaran ekonomi terganggu, anak-anak yang mau ke sekolah juga kesulitan karena jalan alternatif pun ikut terputus. Warga terpaksa harus memutar arah dengan jarak yang jauh,” ucapnya.

Yuyu mengatakan telah melaporkan kejadian ini ke pemerintah daerah dan meminta perhatian khusus dari Bupati serta Gubernur Jawa Barat.

Baca Juga:Sekarang, RSUD Umar Wirahadikusumah Punya Alat Canggih Ventilator NICU dan Detektor DR, Ini ManfaatnyaCara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Rp440.000 dari Cashwalk, Cuma Jalan Kaki Bisa Cuan!

“Saya selaku kepala desa dan atas nama masyarakat Desa Cibeureum Wetan memohon kepada Bapak Bupati dan Bapak Gubernur Jawa Barat agar segera melakukan perbaikan. Supaya jalur ekonomi dan pendidikan bisa kembali normal, dan akses jalan antar desa dan kecamatan bisa kembali lancar,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ruas ini tidak hanya menghubungkan dua dusun, tetapi juga dua kecamatan.

0 Komentar