SUMEDANG EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna merespon rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akan mereaktivasi sejumlah jalur kereta api.
Dari sejumlah jalur KA yang direncanakan untuk direaktivasi, salah satunya berada di wilayah Kabupaten Bandung yakni jalur KA Bandung-Ciwidey.
Terkait hal tersebut, Bupati Bandung pun memberikan dukungan penuh atas rencana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu.
Baca Juga:Terpantau Banyak Ikuti Pemain Persib Bandung di Instagram, Saddil Ramdani Selangkah Lagi Bergabung?Begini Ternyata Nasib Terbaru Motor Royal Enfield Milik Ridwan Kamil yang Disita KPK
Kang DS, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa reaktivasi jalur KA ini menjadi solusi penting untuk mengurai kemacetan.
Terutama, kemacetan di wilayah selatan Kabupaten Bandung seperti Pasir Jambu, Ciwidey, dan Rancabali atau Pacira.
Terlebih, saat ini Pacira mulai menjadi daerah padat dan cukup sering terjadi kemacetan.
“Saya sangat men-support dan mendukung. Ini harus dilakukan. Kenapa? Karena daerah Pacira harus ada terobosan. Kalau tidak dilakukan itu ya adanya kemacetan,” katanya pada Senin, 21 April 2025.
Ia juga turut menuturkan bahwa keberadaan jalur KA yang akan direaktivasi tersebut, tak terlepas dari sejarah Kabupaten Bandung.
“Kenapa Kabupaten Bandung ini terwujud? Karena ada rempah-rempah, karena ada sumber daya alam. Maka lahirlah kepemimpinan kolonial saat itu dan dibangunlah rel kereta api untuk mengangkut hasil pertanian di wilayah Pacira,” tuturnya.
Di samping itu, Kang DS menyampaikan bahwa Pemkab Bandung sebenarnya telah mengusulkan beberapa langkah untuk mengurai kemacetan.
Baca Juga:Saddil Ramdani Resmi Pamit dari Sabah FA, Komentar Dedi Kusnandar Jadi Kode Gabung ke Persib Bandung?Mudah! Begini Cara Cek Bansos PKH 2025 Melalui Aplikasi dari Kemensos, Harus Siapkan NIK KTP
Di antaranya mengusulkan untuk melakukan pelebaran jalan, membangun tol Soreang-Cidaun, dan membuat kereta gantung.
Namun dari semua opsi yang ada, ia menilai bahwa reaktivasi jalur KA Bandung-Ciwidey menjadi langkah yang paling mungkin dilakukan.
Apalagi ada kemungkinan untuk bisa terkoneksi secara langsung dengan jalur KCIC dan Cikudapateuh.
Di sisi lain, Kang DS memberikan penekanan bahwa proses reaktivasi yang akan dilakukan hasus memerhatikan kondisi masyarakat di lapangan.
“Mari kita bicara dengan seksama supaya masing-masing pihak tidak ada yang dirugikan. Terutama masyarakat, jangan dulu resah. Insyaallah pemerintah akan mengambillangkah yang maksimal, objektif, dan tidak akan merugikan masyarakat,” ucapnya.*