sumedangekspres, CIMALAKA — Hotel Hegarmanah yang sebelumnya menjadi salah satu penginapan di wilayah Cimalaka, kini resmi tidak lagi beroperasi sebagai hotel. Sejak beberapa waktu terakhir, bangunan tersebut telah beralih fungsi menjadi tempat kosan.
Perubahan terjadi seiring dengan menurunnya jumlah pengunjung dan dampak signifikan dari keberadaan jalan tol.Pemilik Hotel Hegarmanah, Jajuli, mengungkapkan, keberadaan jalan tol berdampak besar terhadap penurunan jumlah tamu hotel.
“Sejak ada tol, hotel jadi jarang dikunjungi. Dampaknya sangat besar terhadap ekonomi hotel,” ujarnya kepada Sumeks, Selasa (22/4).
Baca Juga:Dulu Tempat Bermain, Walungan Cikandung Kini Tak Lagi JernihHari Jadi Sumedang ke-447, Wagub Erwan Bangga Sumedang Berkembang Pesat
Menurutnya, sebelum adanya tol, banyak pejabat maupun tamu luar daerah yang menginap karena jalanan yang padat dan waktu tempuh yang lama. Namun kini, akses yang semakin lancar membuat orang lebih memilih pulang pergi tanpa menginap.
“Dulu banyak pejabat rapat di hotel. Sekarang sudah sangat berkurang karena pengurangan anggaran dan akses yang semakin cepat,” katanya.
Jajuli juga menyebutkan, kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh Hotel Hegarmanah, namun juga hotel-hotel lain di kawasan Sumedang, termasuk Jatinangor. Beberapa hotel bahkan terpaksa mengurangi jumlah karyawan karena penurunan pendapatan.
“Banyak hotel lain juga terdampak. Bahkan apartemen pun sekarang banyak yang disewakan per malam dengan harga murah, sekitar Rp300 ribu,” tambahnya.
Karena terus merugi, pihaknya memutuskan untuk mengubah fungsi hotel menjadi tempat kos. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis agar bangunan tetap produktif dan menghasilkan pendapatan, meski kecil.
“Sekarang hotel ini juga sedang dijual karena sudah tidak sanggup menutupi biaya operasional dan gaji karyawan. Daripada kosong, lebih baik jadi kos-kosan,” ujarnya.
Jajuli menambahkan, perubahan zaman dan tekanan ekonomi membuat pelaku usaha seperti dirinya harus memutar otak untuk bertahan.
Baca Juga:Angin Puting Beliung Terjang Dusun Boma, Sejumlah Rumah dan Fasilitas Umum RusakPuting Beliung Terjang 30 Rumah di Gendereh
“Semua bisnis merasakan dampaknya, terutama kami di bidang perhotelan. Kami hanya bisa bertahan dengan menyesuaikan kondisi,” tutupnya. (kki)