Bupati Dony Buka Kongres Kebudayaan Sumedang
sumedangekspres – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir membuka Kongres Kebudayaan Sumedang Tahun 2025 di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis (24/04/2025). Dony menyebutkan, kongres tersebut merupakan sebuah ikhtiar Pemda Sumedang untuk memajukan kebudayaan di Kabupaten Sumedang melalui Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS).
“Kongres ini menjadi momentum strategis, tidak hanya menjadi ruang konsolidasi pelaku budaya di KabupatenSumedang, tetapi juga sebagai sarana peneguhan arah pembangunan kebudayaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dia menginginkan, kongres dapat menghasilkan program kerja yang baik untuk kebudayaan ke depannya dan menetapkan pengurus DKS baru yang bisa merealisasikan program-programnya dengan baik.
Baca Juga:Sukses Tangani Stunting, Sumedang Tuai Pujian Kedubes Kanada872 Calon Jemaah Haji Asal Sumedang Siap Berangkat tahun ini, Rohmat 94 Tahun Jemaah Tertua Asal Surian
“Saya berharap kongres dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang tepat dan dapat diimplementasikan sehingga pada gilirannya akan bermuara bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Dijelaskan Dony, DKS telah turut memberikan andil dalam memajukan Kabupaten Sumedang, khususnya dalam penyelenggaraan atraksi-atraksi wisata budaya dan pagelaran seni-budaya.
“Keberadaan kelembagaan DKS sebagai mitra strategis pemerintah daerah diharapkan semakin dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah,” tuturnya.
“Saya mempunyai mimpi, saya ingin menjadikan Geotheater Rangkalong menjadi (seperti) GWK Bali dan saya ingin pengurus DKS yang baru bisa mewujudkan dengan menampilkan event harian untuk menarik wisatawan datang ke Sumedang,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Kongres Kebudayaan Rauf Nuryama mengatakan, kongres diselenggarakan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, melalui Bidang Kebudayaan, bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Sumedang.
“Adapun agenda utama dalam kongres ini adalah Pemilihan Ketua Umum DKS Periode 2025–2030, yang menjadi momentum penting untuk keberlanjutan dan regenerasi kepemimpinan budaya di Sumedang,” ujarnya.
Lebih dari sekadar forum formal, lanjut Rauf, kongres diharapkan dapat menjadi titik tolak lahirnya gagasan-gagasan baru dan langkah nyata untuk memajukankebudayaan Sumedang sebagai fondasi pembangunan daerah, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraanmasyarakat.
Baca Juga:BNI Wujudkan UMKM Ramah Lingkungan di Hari BumiWarga Sumedang Siap-siap, KDM Bakal Ikut Memeriahkan HJS ke-447
“Dengan mengusung tema ‘Mengembalikan Budaya sebagai akar pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumedang yangMandala (Mandiri, Maju, Agamis dan Berkelanjutan)’, kita ingin menegaskan bahwa budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi Sumedang,” katanya.