Untuk itu, ia kembali menggugah kesadaran publik tentang pentingnya menghidupkan kembali ajaran Pancaniti, sebuah konsep luhur warisan budaya Sunda yang telah lama menjadi panduan etika dan moral.
Menurut Dedi, nilai-nilai tersebut bukan sekadar idealisme, melainkan panduan konkret dalam menjaga keseimbangan antara manusia, masyarakat, dan alam.
“_Pancaniti téh moal lapuk ku jaman. Ieu ajaran kudu dihirupkeun deui, supaya urang Sunda henteu leungit jati dirina dina jaman modern ieu_ .Pancaniti tidak akang lekang oleh zaman. Ajaran inihaeus dihidupkan kembali, supaya orang Sundatiak hilang jati dirinya di zaman modern ini),” tandasnya.
Baca Juga:Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Pererat Hubungan Pemerintah dengan MasyarakatFestival Layanan Publik Warnai HJS ke-447 Sumedang, Dony: Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat
Penampilan KDM bersama Ohang dan kawan-kawan dalam balutan wayang golek menjadi kombinasi unik antara hiburan dan pendidikan budaya yang sukses mengundang gelak tawa sekaligus perenungan mendalam dari warga yang hadir. (red)