Bupati Sambut Kirab Panji Sumedang Larang dan Mahkota Kemaharajaan Sunda di Alun-alun Sumedang

Bupati Sambut Kirab Panji Sumedang Larang dan Mahkota Kemaharajaan Sunda di Alun-alun Sumedang
Bupati Sambut Kirab Panji Sumedang Larang dan Mahkota Kemaharajaan Sunda di Alun-alun Sumedang
0 Komentar

sumedangekspres – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menerima para peserta Kirab Panji Mahkota Kemaharajaan Sunda Tahun 2025 di Alun-Alun Sumedang, Minggu (27/4/2025).

Tampak memimpin di depan pasukan kirab Radya Keraton Sumedang Larang Raden Ikik Lukman Soemadisoeria.

Panji yang berkibar dan mahkota yang dikirab bukan sekedar simbol Sumedang Larang sebagai penerus Kerajaan Pajajaran, tapi juga pengingat jati diri bahwa kita adalah anak cucu dari tanah yang pernah menjadi pusat peradaban, kemuliaan dan keteladanan.

Baca Juga:Tambang Ilegal Masih Beroperasi, Siap-siap Disikat Bupati, Dony: Saya Tegas untuk Hal IniKDM Sampaikan Pesan  Kepemimpinan dan Pelestarian Alam dalam Pagelaran Wayang Golek

“Ini sebuah peristiwa yang harus kita kenang. Sebab prosesi dulu ketika runtuhnya Pajajaran, Mahkota Binokasih diserahkan kepada Sumedang Larang dan Sumedang Larang penerus Pajajaran, “kata Bupati Dony Ahmad Munir setelah mengikuti prosesi Kirab Panji dan Kirab Mahkota Kemaharajaan Sunda.

Dony menyebutkan, tetunya peristiwa itu harus menjadi sejarah yang dikenang dan diingat oleh warga masyarakat Kabupaten Sumedang.

“Di samping mengingatnya, dilanjutkan perjuangannya dan warisannya (yang) tidak hanya bentuk tradisi saja. Tapi bentuk nyata untuk melanjutkan menjaga warisan budaya ini dalam program pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, Kirab adalah napak tilas sekaligus isyarat bahwa masyarakat Sumedang sebagai generasi hari ini tidak boleh tercabut dari akar.

“Kemajuan tanpa budaya adalah kehilangan arah. Pembangunan tanpa karakter adalah kemajuan semu. Saya mengajak seluruh masyarakat, mari kita bangun Sumedang dengan akal dan hati dengan teknologi dan tradisi, dengan semangat gotong royong dan kebanggaan akan warisan leluhur,” kata Dony.

Dony mengajak, agar Panji terjaga dalam hati masing-masing, yakni Panji Kebajikan, Panji Ketulusan, Panji Keadilan dan Panji Cinta tanah Leluhur.

“Besar harapan saya memalui kegiatan ini, selain untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar Keraton, Pemda dan masyarakat Sumedang, juga mampu menciptakan semangat kebersamaan dalam upaya membangun kembali filosofi populer yang pernah diucapkan seorang raja sekaligus pembesar kerajaan Prabu Tadjimalela yaitu Insun Medal Insun Madangan yang artinya “_Kuring Lahir Pikeun Nyaangan_”. Warga Sumedang harus bermanfaat bagi bangsa dan negara” pungkasnya.

Baca Juga:Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Pererat Hubungan Pemerintah dengan MasyarakatFestival Layanan Publik Warnai HJS ke-447 Sumedang, Dony: Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Kirab Panji dan Kirab Mahkota Kemaharajaan Sunda Tahun 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-447 Sumedang dimulai dari Kecamatan Darmaraja, Cisitu, Situraja, Ganeas, Kecamatan Sumedang Utara dan berakhir di Alun-Alun Sumedang setelah sebelumnya setelah menjalani perjalanan panjang mulai dari Galuh Ciamis dan Pakuan Bogor.

0 Komentar