sumedangekspres, KOTA – Pemerintah Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, memprioritaskan alokasi Dana Desa (DD) tahap 1 tahun 2025 untuk pengembangan agrowisata dan pemberdayaan masyarakat. Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Mekarjaya, Apit Supriatna, mewakili Kepala Desa, Dr Awandi Nopyan S M Pd, kepada Sumeks, Senin (28/4).
Menurut Apit, kegiatan yang telah dilaksanakan mencakup hampir seluruh bidang, termasuk penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Semua kegiatan telah dilaksanakan di hampir semua bidang. Di antaranya, penyelenggaraan pemerintahan yang sudah menjadi rutinitas, termasuk operasional desa, perjalanan dinas, ceremonial desa, serta penanggulangan kerawanan sosial,” papar Apit.
Baca Juga:Bupati Serius Tindak Tambang Ilegal di SumedangDesa Kebonjati Dukung Sumedang Jadi Kota Buludru
Dalam hal pelaksanaan pembangunan, Sekdes mengungkapkan beberapa proyek yang sudah terealisasi, salah satunya adalah pemenuhan fasilitas di Posyandu Ar-Rukiah yang terletak di Dusun Keboncau, RW 01.
“Fasilitas yang dibangun meliputi dapur, toilet, tembok penahan tanah, serta pengadaan meubelair di Posyandu tersebut,” jelas Apit.
Selain itu, Pemerintah Desa Mekarjaya juga aktif dalam penanganan masalah stunting dengan memberikan makanan tambahan setiap bulannya kepada warga yang membutuhkan. Dalam bidang pemberdayaan, Pemdes juga memberikan insentif kepada kader posyandu, kader kesehatan, dan kader pembangunan manusia yang bersifat rutin.
Pada sektor penanggulangan kemiskinan, Pemdes Mekarjaya telah merealisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) untuk 33 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang telah menerima haknya selama 4 bulan berturut-turut. Terkait dengan potensi unggulan desa, Apit juga menyoroti pengembangan agrowisata di Desa Mekarjaya.
“Alokasi DD tahap 1 difokuskan pada pengadaan bibit tanaman buah varietas unggulan yang akan ditanam di lahan agrowisata,” katanya.
Sekdes berharap, dengan adanya alokasi dana untuk pengembangan agrowisata, penanaman bibit ini bisa mendukung keberlanjutan sektor agrowisata dan menghasilkan nilai komersil bagi desa.
“Meskipun kemungkinan besar pengelolaan agrowisata ini akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), kami berharap apa yang kami tanam sekarang dapat memberikan hasil di masa depan,” jelas Apit.
Baca Juga:Alokasi DD Tahap 1 2025, Pemdes Margamekar Fokus Bangun InfrastrukturTravel Umroh Anidar Sumedang Solusi Bagi Perindu Baitullah
Lebih lanjut, Apit mengungkapkan harapannya agar agrowisata Desa Mekarjaya bisa menjadi destinasi wisata yang menarik, di mana pengunjung dapat memetik buah langsung dari pohonnya dan menikmatinya di lokasi.