Sumedang Utara Optimalkan Program Bank Sampah 

MANFAATKAN: Plt. Camat Sumedang Utara, Ili, S. Sos., saat memberikan sambutan pada kegiatan Pembinaan Karang T
MANFAATKAN: Plt. Camat Sumedang Utara, Ili, S. Sos., saat memberikan sambutan pada kegiatan Pembinaan Karang Taruna dan Launching Pembentukan Bank Sampah di Kelurahan Situ, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Program Bank Sampah yang dibentuk di Kelurahan Situ sebagai proyek percontohan (pilot project) di Kecamatan Sumedang Utara diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Camat Sumedang Utara, Ili S Sos, saat menghadiri kegiatan launching Bank Sampah dan pembinaan Karang Taruna di Kelurahan Situ, baru-baru ini.

Ili menyebutkan, persoalan pengelolaan sampah menjadi prioritas di berbagai tingkatan pemerintahan, baik kabupaten, provinsi, maupun nasional. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cibeureum yang sudah mengalami kelebihan kapasitas menjadi salah satu alasan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah.

“Salah satu ikhtiar kami adalah mendorong masyarakat untuk terlibat langsung, minimal dengan mengurangi sampah rumah tangga,” ujarnya.

Baca Juga:ASN Harus Bisa Jadi Pelopor Pengelolaan Sampah di SumedangSMPN 3 Cimalaka Gelar Milangkala ke-29 

Sebagai langkah awal, masyarakat di Lingkungan Pangaduan Heubeul, Kelurahan Situ, digerakkan untuk membentuk Bank Sampah. Program tersebut bertujuan untuk mengolah limbah dapur menjadi pupuk organik dan memilah sampah bernilai ekonomi agar bisa didaur ulang atau dijual.

“Harapannya, sampah yang dibawa ke TPA hanyalah limbah yang benar-benar tidak bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Ili optimistis program ini dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Cibeureum hingga 30–40 persen. Untuk pengelolaan Bank Sampah, pihaknya mendorong kolaborasi antara Karang Taruna, para ketua RT/RW, dan tokoh masyarakat setempat.

“Karang Taruna kami harapkan menjadi motor penggerak, tentu tetap membutuhkan proses dan pendampingan,” tambahnya.

Sebagai dukungan, pemerintah kecamatan memberikan stimulan berupa tempat sampah serta akan membuat demplot pertanian sebagai sarana pembelajaran pemanfaatan pupuk organik dari limbah dapur.

Lebih lanjut, Ili menyampaikan, pupuk organik hasil Bank Sampah akan dimanfaatkan untuk membudidayakan tanaman cabe keriting, yang dinilai bernilai ekonomi tinggi dan memiliki ketahanan hama yang baik.

“Mudah-mudahan, program ini tidak hanya mengurangi beban sampah, tetapi juga bisa mendukung kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Situ dan ke depan bisa diterapkan di seluruh wilayah Kecamatan Sumedang Utara,” pungkasnya. (ahm)

0 Komentar