Disebutkan, selain retakan pada badan jalan mencapai panjang sekitar 50 meter, retakan pergerakan tanah membentang sepanjang sekitar 150 hingga 200 meter.
“Kondisi ini menyebabkan ditutup total akses jalan menuju Dusun Marasa,” katanya.
Atang mengatakan, ada dua keluarga harus dievakuasi akibat adanya pergerakan tanah tersebut. Yaitu, Epon, 62, warga Dusun Sukaasih RT 002/006 Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua.
Baca Juga:Dony: Sumedang Sehat Bukan Sekedar Olah Raga, Tetapi Membudayakan Hidup SehatSituraja Bakal Dibangun Jalan Beton, Bupati: Bukan Hanya Jalan, Tetapi Jembatan Antar Hati Warga
“Kedua, keluarga Sopan Sopian, 38, warga Dusun Sukaasih RT 002/006, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua dengan jumlah 4 jiwa,” ujarnya.
Intensitas curah hujan yang tinggi juga menjadi penyebab dua bangunan di pinggiran Sungai Cipeles terancam amblas. Peristiwa ini terjadi di Dusun Cipeles, RT 02 RW 01, Desa Cipeles, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (2/5) sekitar pukul 20.00.
Sekretaris Kecamatan Tomo, Sardjono, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya di wilayah yang sama.
Menurut Sardjono, langkah penanganan sudah mulai dibicarakan dengan pihak terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pemerintah desa setempat.
“Insya Allah, akan diperbaiki dan sudah dianggarkan tahun ini oleh BBWS. Untuk lebih jelasnya bisa berkoordinasi dengan Kepala Desa Cipeles,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Cipeles, Toto Karmita, mengungkapkan bahwa salah satu bangunan yang terdampak adalah sebuah masjid yang ambruk akibat pergeseran tanah di bantaran sungai.
“Kami memohon bantuan dari semua pihak untuk turut serta dalam membangun kembali masjid yang ambruk. Kami juga berharap pihak BBWS segera meninjau lokasi dan menindaklanjuti penanganan longsor di bantaran Sungai Cipeles,” ujar Toto.
Baca Juga:Puluhan Ribu Warga Sumedang Antusias Ikuti Jalan Sehat, Dewan: Ini Luar BiasaKepedulian PLN Icon Plus Terhadap keindahan dan keselamatan dengan Perapihan dan Penertiban Kabel Optik
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun warga diminta tetap waspada mengingat potensi longsor susulan masih mungkin terjadi apabila hujan deras kembali. (bim)