Longsor Besar di Kadakajaya Nyaris Hantam Pemukiman, Pemerintah dan Aparat Langsung Tinjau Lokasi

Longsor Besar di Kadakajaya Nyaris Hantam Pemukiman, Pemerintah dan Aparat Langsung Tinjau Lokasi
Longsor Besar di Kadakajaya Nyaris Hantam Pemukiman, Pemerintah dan Aparat Langsung Tinjau Lokasi
0 Komentar

sumedangekspres – Bencana tanah longsor berskala besar terjadi di Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (6/5/2025).

Kejadian ini langsung mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Camat Tanjungsari Deni Nurdani, Kapolsek Tanjungsari Kompol Nanang, dan Kepala Desa Pasigaran Tisna, yang turun langsung ke lokasi bersama perangkat desa setempat.

Peninjauan lapangan juga dihadiri oleh Kepala Desa Kadakajaya, Supendi. Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi dengan tinggi sekitar 60 meter dan lebar mencapai 10 meter.

Baca Juga:Perawat Muda Tewas Tertabrak Truk di Cimanggung, Sopir Kabur Usai KejadianUpdate Emas Hari Ini: Harga Antam, UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian 5 Mei 2025

Meski terlihat besar, Supendi memastikan bahwa tidak ada rumah warga yang terdampak secara langsung oleh peristiwa tersebut.

“Longsoran cukup besar, namun beruntung tidak sampai mengenai rumah warga,” ujarnya.

Ia menambahkan, jarak longsoran dengan permukiman hanya sekitar dua meter.

Namun, adanya jalan yang membentang di antara keduanya menjadi penghalang alami, sehingga mengurangi dampak kerusakan yang lebih parah.

Kapolsek Tanjungsari, Kompol Nanang, menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi wilayah tersebut.

Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pihak kepolisian, pemerintah kecamatan, dan desa demi menjaga keselamatan warga.

“Kami imbau masyarakat tetap waspada, terutama di musim hujan seperti sekarang. Jika ditemukan tanda-tanda longsor susulan, segera laporkan ke aparat terdekat agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat,” tegasnya.

Camat Deni Nurdani dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang agar bisa segera dilakukan penanganan teknis.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama,” katanya.

Baca Juga:Harga Emas Turun, Saatnya Beli atau Tunggu?Emas Muda 1 Gram Tembus 1.2 Juta, Ini Daftar Harganya Dari Termurah Sampai Termahal

Saat ini, pemerintah desa, kecamatan, serta aparat keamanan sedang menyusun langkah-langkah antisipatif guna mencegah terjadinya bencana lanjutan.

Mereka juga berharap keterlibatan masyarakat dalam melaporkan kondisi lingkungan sekitar dapat membantu meminimalisasi risiko di wilayah rawan tersebut.(kos)

0 Komentar