sumedangekspres, KOTA – Kabupaten Sumedang kembali menunjukkan kiprahnya sebagai daerah yang adaptif, responsif dan inovatif dalam menjawab tantangan pembangunan. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan yang digelar di Aula Tampomas, Kamis (8/5).
Rakor dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Fajar Aldila, Sekda Tuti Ruswati, para kepala SKPD, camat, dan Apdesi Kabupaten Sumedang. Dalam laporannya, Sekretaris Daerah Tuti Ruswati mengatakan, Rakor menjadi momentum penting karena memuat berbagai mandat strategis dari Pemprov Jawa Barat yang harus segera ditindaklanjuti.
“Alhamdulillah, hari ini kita berkumpul untuk menyelaraskan langkah, terutama menindaklanjuti permintaan Gubernur agar Sumedang menjadi pilot project pelatihan penguatan karakter dan wawasan kebangsaan bagi anak-anak yang dikategorikan ‘khusus,” ungkapnya.
Baca Juga:TMMD, TNI dan Warga Desa Pamulihan Genjot Pengecoran Jalan Gizi Terpenuhi, Siswa di Tanjungsari Makin Semangat Belajar
Program tersebut akan dimulai Jumat (8/5) di Makodim Sumedang yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi dengan melibatkan 40 siswa SMP dari berbagai latar belakang mulai dari binaan Polres, anak dari Rumah Aman, hingga siswa yang didaftarkan secara mandiri oleh orang tuanya.
Uniknya, program tersebut juga melibatkan orang tua dalam sesi parenting, sebagai upaya holistik membangun generasi unggul. Tak hanya itu, Pemkab Sumedang juga tengah mempersiapkan lima lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Lokasi yang diusulkan meliputi Jatigede, Tomo, Pamulihan dan Tanjungsari dengan target mencakup minimal 3.000 anak per titik,” tuturnya.
“Kalau SPPG hanya di kota, maka anak-anak di Jatigede tidak akan terjangkau. Ini soal pemerataan, soal masa depan,” tegas Tuti.
Selain itu, Sumedang juga bakal menjadi prioritas nasional untuk pendirian Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif Kementerian Sosial yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin. Percobaan dimulai Juni 2025 dengan 6 rombongan belajar terdiri dari 2 SMP dan 4 SMA yang akan berlokasi sementara di Balai Latihan Kerja.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila dalam arahannya menekankan pentingnya penguatan kemandirian fiskal dan karakter generasi muda.
“Kita harus kuat secara PAD. Tanpa itu, program sebagus apapun tidak bisa jalan. Apalagi sekarang era efisiensi,” ujarnya.
Baca Juga:Tak Ada Tenda atau Panggung Apalagi Sesi Foto Ala Karpet Merah, SMAN Cicalengka Lepas Siswa di Dalam MasjidPemdes Mandalaherang Gelar Musyawarah Penetapan Perubahan APBDes 2025
Ia mencontohkan urgensi penguatan layanan KB untuk mencegah pernikahan dini yang rentan menyebabkan kemiskinan struktural dan perceraian dini. Fajar juga menyoroti pentingnya shock therapy dalam persoalan lingkungan dan kebersihan, terutama soal sampah.