“Pokoknya semua daerah yang berkebutuhan, dan Bupatinya jangan merasa gengsi dan takut. Karena nanti ketika ditempat lain sudah tertib dan rapih, tiba-tiba di kabupatenya ribut geng motor tidak terkendali, justru itu akan malu,” ujarnya.
Dikatakan Gubernur, tumbuhnya anak-anak nakal yang tidak terkendali merupakan bagian dari introspeksi pendidikan.
“Bahwa sistem pembelajaran dan mengajar kita di sekolah serta kewibawaan guru menjadi faktor kenapa anak-anak berprilaku seperti ini. Untuk itu pendidikan harus melakukan evaluasi secara total, baik terhadap sistem maupun guru-guru di sekolah,” terangnya.
Baca Juga:Ceramah di Kantor Kejaksaan Agung, Bupati Dony Ajak Jemaah Masjid Mengubah Diri: Bisa Dimulai Dari Niat BaikPeringati Hardiknas, Srikandi PLN Icon Plus Lakukan Edukasi dan Pemberian Bantuan di SMKN 2 Tasikmalaya
Gubernut mengatakan, tanggal 16 Mei 2025 mendatang, Pemprov Jabar akan melaksanakan MoU dengan Polda Jabar dan Polda Metro termasuk para Bupati dan Walikota untuk mendisiplinkan kembali siswa-siswa dalam berlalulintas.
“Maka nanti dilapangan tidak boleh lagi ada rasa ragu melakukan tindakan pelanggaran lalulintas. Berikutnya patroli harus diperkuat, geng motor harus tertangani dengan patroli,” kata Gubernur.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan kegiatan ini sudah dipersiapkan secara matang.
“Ini sudah dipersiapkan secara matang, melibatkan pemerintah, Kodim dan pihak-pihak terkait lainnya. Selama satu bulan ini kita akan cukup koperatif, karena ada pendidikan tentang kebangsaan, keagamaan, pembentukan karakter, kedispilinan, dan keterampilan pertanian,” ucapnya.
Selain itu, menurut Bupati akan ada kegiatan parenting bagi orang tua siswa.
“Inilah yang membedakan Sumedang dengan daerah lain, di sini nanti selama dua hari akan ada parenting bagi orang tuanya tentang bagai mana mendidik anak-anak sehingga ketika pulang ke rumah orang tuanya sudah siap untuk membimbing dan mendidik anaknya,” tuturnya.
Salah satu pendidikan yang diterapkan di kegiatan tersebut yakni pendidikan _Panca Waluya (cageur, bageur, bener, singer_).
Baca Juga:Meskipun Digelar Sangat Meriah, Milad SMPN 5 Sumedang Tak Membebani Orang Tua SiswaPakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Apresiasi Kajati Maluku Agoes Soenanto Prasetyo yang Memenuhi Komitmennya
“Saya berterima kasih kepada jajaran Pemda dan yang sudah menyiapkan kegiatan ini secara matang dan komprehensif. Dan jangan bayangkan ini seperti barak militer atau wajib militer,” ucapnya
Bupati menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu ikhtiar dari Pemda Sumedang dengan bimbingan dari Pemprov terkait dengan kebijakan yang solutif, aplikatif untuk menyelesaikan kegiatan kemasyarakatan diantaranya anak-anak yang bermasalah.