sumedangekspres, TANJUNGKERTA – Di tengah popularitas jajanan ringan yang enak dan ramah di kantong, muncul sosok remaja inspiratif. Ari Ruslan, seorang penjual cilor asal Garut, telah menarik perhatian banyak orang dengan semangat dan kemandiriannya.
Ari memulai usaha cilor ini sejak duduk di bangku SMP.
“Saya sudah jualan cilor sejak masuk SMP, sudah dua tahun merantau dari Garut ke Sumedang dengan tujuan memang untuk berjualan,” ujar Ari kepada Sumeks, Selasa (13/5).
Ari menjelaskan, ia memilih berjualan cilor agar tidak menyusahkan keluarganya.
“Daripada diam saja main, lebih baik bisnis kecil-kecilan dan belajar mandiri,” katanya.
Baca Juga:Puluhan Tahun Dinanti-nanti Warga, Bupati Setujui Pendirian SMAN PamulihanSantri Korban Kebakaran Ponpes Darul Quran Cimalaka Dapat Layanan Kesehatan Gratis
Di tengah kesibukan sekolah, Ari tetap bersemangat berjualan demi mendapatkan penghasilan sendiri. Saat pertama kali merantau, Ari masih pulang pergi dari sekolah ke tempat jualan.
Namun, kini ia memilih menetap di Sumedang dan memutuskan pindah sekolah agar lebih mudah berjualan. Hal ini ia lakukan demi menyeimbangkan kegiatan belajar dengan usaha cilor yang telah menjadi andalan.
Cilor Fahrul, begitu Ari menamai usahanya, telah menjadi jajanan favorit di kawasan Cipadung, Tanjungkerta. Terutama saat bulan Ramadan, dagangannya selalu ramai diburu pembeli.
Tidak hanya strategis, harga jajanan yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Ada empat menu andalan yang menjadi best seller di Cilor Fahrul, yaitu, telur gulung, sempol ayam, bihun gulung, dan cilung jadul.
Meskipun sibuk dengan usaha kecilnya, Ari tetap mengutamakan pendidikan.
“Dulu, kalau pulang pergi sekolah, jualannya selesai sekitar jam 16.00 setelah Ashar. Kalau sekolah pulangnya jam 9, dan saat akhir pekan pulangnya tidak tentu,” ungkapnya.
Ari tidak hanya berjualan untuk mendapatkan uang, tetapi juga belajar hidup mandiri.
“Saya ingin punya usaha sendiri dan tidak bergantung pada kakak. Saya ingin mandiri sejak dini, tidak mau menyusahkan orang tua,” jelasnya.
Baca Juga:Jaga Keamanan Lingkungan, Warga RW 10 Kelurahan Situ Gotong Royong Bangun PoskamlingSuasana Haru Selimuti RSUD Pameungpeuk, Keluarga Tunggu Identifikasi Belasan Jenazah Korban Ledakan Garut
Semangat Ari dalam merintis usaha kecilnya ini menginspirasi banyak orang, terutama para remaja seusianya. Tak banyak anak muda yang berpikir realistis dan berani keluar dari zona nyaman untuk mencapai kemandirian.
Ari telah menunjukkan bhwaa kerja keras dan tekad kuat bisa membawa perubahan dalam hidup.