sumedangekspres – Investasi emas telah menjadi pilihan populer selama puluhan tahun.
Kilaunya tak hanya memikat mata, tetapi juga menjanjikan stabilitas dalam menghadapi gejolak ekonomi.
Namun, seperti instrumen investasi lainnya, ada dua sisi yang harus dicermati dengan jeli: risiko vs keuntungan investasi emas.
Memahami keduanya secara seimbang akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih bijak.
Keuntungan yang Menarik dari Emas
Baca Juga:Perak Murah Hari Ini! Cek Harga per Gram dan Peluang InvestasinyaMalas Sekolah Karena Jadi Joki Renggong, KDM Hadiahi Anak Ini Kuda!
Banyak investor memilih emas karena sifatnya yang tahan banting terhadap inflasi.
Saat nilai mata uang melemah, emas justru cenderung naik nilainya.
Di sinilah keunggulan pertama dari risiko vs keuntungan investasi emas terlihat jelas—emas mampu menjaga daya beli dalam jangka panjang.
Selain itu, emas juga sangat likuid. Artinya, mudah dicairkan menjadi uang tunai kapan saja dan di mana saja.
Bagi investor yang menginginkan fleksibilitas, ini tentu menjadi nilai tambah yang penting.
Keuntungan lain yang sering disebut adalah posisinya sebagai aset “safe haven”.
Ketika pasar saham goyah atau krisis ekonomi melanda, harga emas justru cenderung stabil atau bahkan naik. Ini membuat emas ideal sebagai pelindung nilai portofolio.
Tak hanya itu, emas juga mudah diakses. Kini, pembelian emas bisa dilakukan secara fisik maupun digital melalui aplikasi terpercaya.
Baca Juga:Mulai 16 Mei Penertibkan Lalu Lintas dan Pendisiplinan Siswa di Jawa Barat Akan Diperketat!Bukan Cuma Pelajar, Orang Tua Rusuh dan Pemabuk Juga Akan Dikirim ke Barak dan Dijadikan Tukang!
Di sinilah poin menarik dalam perbandingan risiko vs keuntungan investasi emas—selain potensinya yang menjanjikan, kemudahannya juga menjadi daya tarik tersendiri.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Namun, tak ada investasi tanpa risiko. Dalam konteks risiko vs keuntungan investasi emas, penting untuk mengenali sisi tantangan dari logam mulia ini.
Salah satu risiko utama adalah fluktuasi harga yang bisa terjadi dalam waktu singkat. Meskipun tren jangka panjang menunjukkan kenaikan, dalam jangka pendek harga emas bisa turun drastis.
Bagi yang menyimpan emas dalam bentuk fisik, ada risiko kehilangan akibat pencurian atau kesalahan penyimpanan.
Maka, keamanan menjadi faktor krusial dalam menyimpan emas batangan atau perhiasan.
Kemudian, emas juga tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti dividen dari saham atau bunga dari obligasi.
Keuntungan hanya akan terasa saat Anda menjualnya pada harga yang lebih tinggi.