Bupati Dony Sinergikan Keamanan Cegah Premanisme dan Tawuran

KOMITMEN: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat bersalaman dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung N
KOMITMEN: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat bersalaman dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, baru-baru ini. (istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai sinergitas pengamanan wilayah untuk ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum).

Penandatanganan tersebut dilakukan di Lapangan Tenis Bale Pakuan, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, dengan disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan.

Selain di Sumedang, MoU juga dilakukan oleh Bupati/Wali Kota dengan Kapolres/Kapolresta se-Jawa Barat, serta antara Gubernur Jawa Barat dengan Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya.

Baca Juga:Satgas TMMD Kejar Target, Pengerjaan Drainase di Desa Pamulihan Terus DikebutSDN Gudang Kopi II Sumedang Hadirkan Enam Program Unggulan

Kesepakatan ini bertujuan mewujudkan sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh daerah, termasuk pemberantasan premanisme, pencegahan tawuran, dan pengawasan pelajar agar tidak menggunakan kendaraan bermotor sebelum cukup umur.

Bupati Dony Ahmad Munir menyatakan bahwa MoU ini penting untuk meningkatkan patroli di lapangan, memastikan para siswa pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, dan mencegah tawuran.

“Dengan berjalan kaki, para siswa juga bisa menguatkan otot kaki mereka,” kata Dony, baru-baru ini.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi demi menciptakan suasana kondusif di seluruh wilayah Jawa Barat. Langkah konkret yang akan dilakukan termasuk meningkatkan keamanan di kawasan industri, melindungi UMKM, dan menertibkan aktivitas pelajar pada hari belajar.

“Anak sekolah tidak boleh berada di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar,” tegas Dedi.

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan juga menyatakan komitmen untuk memberantas premanisme dan menjamin keamanan investor di Jawa Barat. Polda Jabar akan membangun pos keamanan di kawasan industri serta melaksanakan patroli gabungan bersama TNI dan Satpol PP.

“Tidak ada tempat untuk premanisme di Jawa Barat,” pungkasnya. (red)

0 Komentar