Mengenal Proses Refining dalam Pengolahan Emas Bekas

Mengenal Proses Refining dalam Pengolahan Emas Bekas
Mengenal Proses Refining dalam Pengolahan Emas Bekas (Pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres – Dalam dunia logam mulia, istilah refining bukanlah hal asing, terutama saat membahas pengolahan emas bekas.

Refining merujuk pada proses pemurnian logam, dalam hal ini emas, dari berbagai bentuk campuran agar menjadi emas murni.

Proses ini tidak hanya penting bagi industri besar, tetapi juga menjadi bagian penting dalam praktik daur ulang emas dari perhiasan lama atau limbah elektronik.

Baca Juga:Ternyata Alat Elektronik Ini Mengandung Emas, Jangan Buang Meskipun Sudah Rusak?Ini Bedanya Emas Asli dan Palsu, Jangan Sampai Tertipu

Sumber utama untuk pengolahan emas bekas berasal dari perhiasan rusak, sisa produksi pabrik, hingga papan sirkuit elektronik.

Daripada dibiarkan menjadi limbah, bahan-bahan tersebut dapat melalui proses refining untuk menghasilkan emas murni kembali.

Hal ini menjadikan refining tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Tahapan pertama dari proses refining biasanya dimulai dengan peleburan, yakni memanaskan bahan yang mengandung emas hingga meleleh.

Tujuannya adalah untuk memisahkan emas dari logam lain. Metode peleburan bisa dilakukan dengan pirometalurgi atau hidrometalurgi.

Setelah melewati tahap ini, proses pengolahan emas bekas berlanjut ke tahap pemurnian yang lebih kimiawi.

Pemurnian dalam proses refining dapat menggunakan beberapa teknik, seperti aqua regia, yakni campuran asam nitrat dan asam klorida yang mampu melarutkan emas.

Baca Juga:Cek Emas Kamu Punya Bersertifikat LM Gak?Borong Emas Mau Pamer, Ternyata Emas Harus Disimpan di Bank

Teknik lain adalah kupelasi, yaitu membakar logam menggunakan timbal agar emas dan perak terkonsentrasi dalam bentuk manik-manik.

Untuk pengolahan emas bekas tradisional, metode seperti pendulangan atau penggunaan merkuri masih digunakan, meskipun kini semakin dibatasi karena dampak lingkungannya.

Setelah emas berhasil dimurnikan, hasil akhir dari proses refining biasanya dicetak ke dalam bentuk batangan, koin, atau bahkan granul untuk dijual kembali.

Proses ini memastikan bahwa pengolahan emas bekas menghasilkan produk yang layak untuk digunakan ulang di industri perhiasan atau investasi.

Keuntungan dari melakukan refining sangatlah banyak. Salah satunya adalah efisiensi.

Dengan memanfaatkan emas dari sumber bekas, industri tidak perlu terlalu bergantung pada penambangan emas baru yang merusak lingkungan.

Selain itu, pengolahan emas bekas juga memungkinkan pelaku industri mendapatkan bahan baku berkualitas tinggi dengan biaya produksi yang lebih rendah.

0 Komentar