6. Katak
Katak dikenal sangat sensitif terhadap perubahan kimia dalam air.
Sebelum terjadi gempa, tekanan geologis bisa menyebabkan perubahan komposisi air tanah.
Respons katak biasanya berupa migrasi atau aktivitas malam yang tidak biasa.
7. Burung Bangau
Burung bangau dan burung lain yang tinggal di pesisir sering kali terbang menjauh dari pantai menjelang gempa atau tsunami.
Baca Juga:Sumedang Diguncang Gempa Lagi, Ini Cara Menenangkan Anak Jika Terjadi GempaAntisipasi Gempa Sumedang Hari Ini: 7 Desain Rumah Tahan Gempa yang Cocok di Sumedang
Kemampuan mereka dalam mendeteksi perubahan tekanan udara membuat mereka lebih sensitif terhadap ancaman bencana.
Meski bukti ilmiah tentang klaim bahwa hewan bisa mendeteksi gempa masih terbatas, banyak fenomena di lapangan yang menunjukkan keterkaitan antara perilaku hewan dan kejadian gempa bumi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan akurasi kemampuan ini, dan apakah bisa dimanfaatkan sebagai sistem peringatan dini non-teknologi.
Sebagai kesimpulan, pengamatan terhadap hewan di sekitar kita bisa menjadi salah satu cara tambahan dalam mengantisipasi bencana, terutama di daerah Sumedang yang setiap tahun terjadi gempa.
Walaupun belum bisa dijadikan acuan mutlak, fakta bahwa hewan bisa mendeteksi gempa sepatutnya tidak diabaikan begitu saja.
Menggabungkan teknologi dan naluri alam bisa menjadi langkah yang lebih bijak dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi.***