Struktur rumah ini bertumpu pada tiang-tiang kayu yang fleksibel, sehingga getaran dari tanah tidak langsung diteruskan ke bagian atas rumah
5. Rumah Tanpa Kayu
Berbeda dengan RIKA, desain rumah ini tidak menggunakan material kayu sama sekali.
Sebagai gantinya, konstruksi rumah memanfaatkan campuran semen dan serat.
Rumah tanpa kayu ini populer di daerah Pati, Jawa Tengah, dan diklaim mampu menahan guncangan hingga 6.4 skala Richter.
Baca Juga:Gempa di Sumedang Hari Ini: 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat dan Setelah Terjadi GempaGempa Sumedang Hari Ini: Bumi Tahu Jadi Sering Diguncang Tanah, Ini Alasan Ilmiah Menurut BMKG
Keunggulan lainnya, desain ini tahan terhadap rayap dan api, sehingga sangat cocok untuk masyarakat yang menginginkan hunian minim risiko dan mudah dalam perawatan.
6. RUSPIN: Rumah Unggul Sistem Panel Instan
RUSPIN merupakan pengembangan dari teknologi RISHA yang menggunakan rangka pracetak dengan sistem panel sambung baut.
Teknologi ini tidak hanya memberikan kekuatan terhadap getaran gempa, tetapi juga memungkinkan pembangunan rumah dua lantai.
Desain rumah tahan gempa ini sangat cocok untuk wilayah padat penduduk yang membutuhkan bangunan vertikal, namun tetap mengutamakan keamanan struktur.
7. Barrataga: Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa
Barrataga adalah konsep desain rumah tahan gempa yang diprakarsai oleh Prof. Sarwidi.
Meskipun menggunakan material beton, desainnya dibuat khusus agar tetap ekonomis dan tahan terhadap guncangan.
Bangunan ini memadukan elemen joglo dan struktur beton seperti kolom, balok lantai, dan balok atas yang disatukan melalui simpul barrata.
Baca Juga:Gempa Bumi di Sumedang Hari Ini, BPBD Sumedang Sebut Aman TerkendaliBNI Jalin Kerja Sama dengan Ismaya Group Sajikan Kuliner Jepang Langsung dengan Chef Motokichi
Pondasinya hanya sedalam 20 cm, namun dirancang sebagai peredam getaran, menjadikannya pilihan cerdas bagi masyarakat berpenghasilan menengah.***