Gempa Sumedang Hari Ini: Bumi Tahu Jadi Sering Diguncang Tanah, Ini Alasan Ilmiah Menurut BMKG

Gempa Sumedang Hari Ini: Bumi Tahu Jadi Sering Diguncang Tanah, Ini Alasan Ilmiah Menurut BMKG
Gempa Sumedang Hari Ini: Bumi Tahu Jadi Sering Diguncang Tanah, Ini Alasan Ilmiah Menurut BMKG
0 Komentar

sumedangekspres – Sumedang kembali diguncang gempa dengan magnitudo 3,7 pada Rabu, 21 Mei 2025 dini hari. Getaran terasa cukup kuat di beberapa wilayah seperti Cimalaka dan pusat kota Sumedang.

Menurut BMKG, gempa berasal dari sesar aktif yang berada di daratan dan termasuk dangkal, dengan kedalaman hanya beberapa kilometer dari permukaan.

Peristiwa ini menambah kekhawatiran masyarakat, terlebih beberapa waktu lalu BMKG mengungkap keberadaan sesar baru yang belum pernah terpetakan sebelumnya: Sesar Sumedang.

Kenapa Gempa Bisa Terjadi di Sumedang?

Baca Juga:Gempa Bumi di Sumedang Hari Ini, BPBD Sumedang Sebut Aman TerkendaliBNI Jalin Kerja Sama dengan Ismaya Group Sajikan Kuliner Jepang Langsung dengan Chef Motokichi

Wilayah Sumedang secara geologis berada di jalur yang rawan aktivitas tektonik.

Letaknya berdekatan dengan zona tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia di Samudera Hindia.

Selain itu, di daratan Pulau Jawa bagian barat, termasuk Sumedang, terdapat banyak sesar aktif, baik yang sudah teridentifikasi maupun yang belum.

Ketika dua lempeng bumi bergerak dan menekan satu sama lain, energi tersimpan di batuan sekitarnya.

Saat tekanan tersebut melebihi kekuatan batuan, maka batuan itu akan patah dan melepaskan energi dalam bentuk getaran.

Inilah yang kita rasakan sebagai gempa bumi.

BMKG mencatat, kenapa gempa bisa terjadi di Sumedang itu karena wilayah ini dilalui oleh jalur sesar aktif seperti Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, hingga sesar yang baru-baru ini ditemukan yaitu Sesar Sumedang.

Pergerakan dari sesar-sesar ini berpotensi menyebabkan gempa kerak dangkal yang dampaknya cukup signifikan di permukaan.

Baca Juga:Jaga Kondisi Emas dan Surat Kepemilikannya Agar Harganya Tidak Turun!Pantau Kurs Dolar Sebelum Membeli Emas Jika Ingin Untung

Gempa pada 31 Desember 2023 lalu menjadi bukti nyata bahwa gempa di Sumedang bukan hanya karena lempeng di dasar laut, tetapi juga karena adanya sesar lokal yang belum dipetakan sebelumnya.

Kala itu, gempa bermagnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, disertai gempa pendahuluan dan gempa susulan, menunjukkan adanya aktivitas tektonik kompleks di bawah Sumedang.

Lebih lanjut, survei BMKG menunjukkan bahwa sesar ini memiliki mekanisme kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique thrust fault), dengan arah umum Utara-Selatan.

Hal ini makin memperkuat alasan kenapa gempa bisa terjadi di Sumedang, karena struktur geologi wilayah tersebut mendukung terjadinya pelepasan energi secara mendadak.

Tak hanya satu atau dua kali, sejarah mencatat Sumedang pernah mengalami gempa pada tahun 1955 dan 1972.

0 Komentar