sumedangekspres, KOTA – SMK Bhakti Nusantara Sumedang mencatatkan prestasi membanggakan pada Tahun Ajaran 2024–2025. Dari total 253 siswa kelas XII yang dinyatakan lulus, sebanyak 70 persen di antaranya telah terserap di dunia usaha dan industri.
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Bhakti Nusantara, Sindi Surya Pratama, S.Pd., didampingi oleh pengurus Bursa Kerja Khusus (BKK), Sandi Maulana Aji,SPd, kepada Sumeks, Kamis (22/5).
“Seluruh siswa kelas XII yang terdiri dari tiga jurusan, yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), dinyatakan lulus 100 persen,” ujar Sindi.
Baca Juga:Proyek Perumahan di Pamulihan Terus Berjalan, Izin Resmi Masih DipertanyakanUMKM Centre Sumedang, Langkah Nyata Menuju Ekonomi Kerakyatan Tangguh
Sindi menambahkan, pengumuman kelulusan telah dilaksanakan pada 14 Mei secara daring melalui media sosial resmi sekolah. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 42/PK.03.04/Kesra, yang mengimbau sekolah untuk tidak menyelenggarakan perayaan wisuda atau perpisahan secara langsung.
Dari total lulusan, sekitar 70 persen telah bekerja di berbagai sektor industri, sementara sisanya memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau merintis usaha sendiri.
“Melalui BKK, sekolah rutin membuka informasi lowongan kerja baik di dalam maupun luar kota. Kami juga telah menjalin kerja sama (MoU) dengan sejumlah perusahaan besar seperti PT Mitsubishi, PT Astra Honda Motor, dan Dealer Jaya Perkasa Motor,” jelasnya.
Sindi berharap para lulusan SMK Bhakti Nusantara dapat bersaing di dunia industri, khususnya di wilayah kawasan industri seperti Cikarang, Karawang, dan Bekasi. Namun demikian, Sindi juga mengungkapkan adanya tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah minimnya izin dari orang tua untuk anak-anak mereka bekerja di luar daerah.
“Terkadang siswa sudah diterima bekerja di luar pulau, seperti di Kalimantan, tetapi tidak mendapat izin dari orang tuanya. Ini menjadi salah satu kendala yang kami hadapi,” pungkasnya.(ahm)