sumedangekspres, CICALENGKA – Dua remaja perempuan tewas secara tragis dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya By Pass Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kedua korban diduga baru saja mengikuti konvoi kemenangan Persib Bandung yang menjuarai BRI Liga 1 2024/2025.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.10 WIB di Kampung Kebon Suuk, RT 01 RW 09, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, baru-baru ini. Sepeda motor Honda Beat bernomor polisi Z-4096-DBC yang ditumpangi dua korban menabrak bagian belakang truk tronton bernopol N 9579 EL.
Benturan keras menyebabkan keduanya mengalami luka berat dan meninggal di lokasi kejadian. Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Cicalengka untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:UMKM Cimanggung Kumpul di Pasirnanjung, Bahas Legalitas hingga Terima Logo HalalPelatihan Kerja Kurangi Angka Pengangguran di Sumedang
Korban diketahui bernama Valda Adriyanti Pamela (14), pelajar SMP asal Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Sementara temannya, Zakia (13), belum diketahui identitas lengkapnya, namun diduga juga berasal dari wilayah Garut.
Keduanya ditemukan mengenakan atribut Persib berupa kaus berwarna biru, memperkuat dugaan bahwa mereka ikut serta dalam konvoi Bobotoh yang berlangsung di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung sejak Sabtu malam hingga Minggu siang.
Konvoi tersebut menjadi luapan kegembiraan suporter usai kemenangan Persib atas Persis Solo dalam laga final. Euforia melibatkan ribuan pendukung, banyak di antaranya adalah remaja yang berkendara secara berkelompok tanpa pengawalan resmi.
Kapolsek Cicalengka Kompol Ade Rahmat membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyerahkan penanganan lebih lanjut kepada Unit Gakkum Satlantas Polresta Bandung.
“Kendaraan yang ditumpangi korban menabrak ekor truk tronton. Kedua korban mengalami luka parah dan meninggal di tempat,” ujar Kompol Ade.
Peristiwa tersebut menambah daftar kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam suasana perayaan kemenangan Persib. Minimnya pengawasan dan kurangnya kesadaran berkendara aman di kalangan remaja menjadi sorotan utama dalam tragedi ini.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka saat perayaan besar berlangsung. Konvoi spontan yang dilakukan tanpa persiapan dan pengawalan kerap berujung petaka. ( kos)