sumedangekspres – Keraton Sumedang Larang kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya Sunda dengan menggelar kegiatan bertajuk “Sumedang Menari 2025”, bekerja sama dengan Komunitas Semut Foto.
Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya publikasi dan promosi seni tradisional Sumedang melalui media fotografi.
Radya Anom Luky Djohari Soemawilaga menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 58 fotografer dari berbagai daerah, termasuk Jabodetabek.
Baca Juga:Erick Thohir Sebut Dividen BNI Rp13,9T Sebagai Kontribusi Nyata ke Perekonomian NasionalBNI dan OJK Ajak Mahasiswa Melek Finansial
“Alhamdulillah, hari ini Keraton Sumedang Larang bekerja sama dengan Komunitas Semut Foto melaksanakan kegiatan Sumedang Menari. Tujuannya untuk memperkenalkan kesenian, kebudayaan, dan tradisi yang masih dilestarikan oleh keraton kepada masyarakat luas,” ujar Radya Anom, Minggu (25/05).
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi suguhan esensi dari sebuah peradaban, sekaligus mampu memberikan manfaat dan kesinambungan dalam meningkatkan sektor pariwisata serta kemajuan kebudayaan di Tatar Sunda, khususnya di Kabupaten Sumedang.
Sementara itu, Rd. Artdeansyah menambahkan bahwa lomba fotografi ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Jamasan Pusaka yang akan digelar di semester kedua tahun 2025.
“Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama multipihak yang tengah dirancang oleh Keraton Sumedang Larang, sebagai bagian dari pelestarian adat dan budaya serta pembangunan SDM yang berkepribadian budaya. Kami berterima kasih kepada seluruh komunitas foto dan peserta yang telah berpartisipasi,” jelasnya.
Menurut Artdeansyah, peningkatan eksposur terhadap nilai-nilai luhur budaya Keraton Sumedang Larang melalui media visual seperti fotografi diharapkan dapat mengangkat kesenian, tarian, dan tradisi agar lebih dikenal publik, baik nasional maupun internasional.
“Budaya adalah fondasi penting untuk pembangunan nasional, apalagi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut terlibat dalam kerja sama pelestarian budaya ini,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung meriah ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga sarana edukasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas kuat masyarakat Sumedang. (red)