sumedangekspres – Rafika Adnur pengusaha oto bus Medal Sekarwangi disebut-sebut calon tunggal Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Sumedang periode 2025 – 2028.
“Ada beberapa nama yang akan naik pada awalnya. Namun setelah melakukan diskusi, maka beberapa orang yang tadinya akan mencalonkan (Ketua Hipmi) mempercayakan ke saya,” kata Rafika kepada Sumeks, Kamis (5/6).
Dia mengaku, mencalonkan diri sebagai Ketua BPC Hipmi, lantaran memiliki cita-cita besar untuk membawa para pengusaha muda Sumedang menjadi pengusaha yang go nasional.
Baca Juga:Kapolres Sumedang Panen Raya Bersama Presiden RI dan Kapolri Kabar Baik Warga Sumedang: Kuota Rumah Subsidi bagi MBR Ditambah
“Kita akan mengikuti program pemerintah, yaitu mempersiapkan Indonesia Emas di Tahun 2045,” ujarnya.
Menurut Rafika, berdasarkan hasil perhitungan, pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.
Di atas 60 persen penduduk Indonesia saat nanti berada di usia produktif.
Kalau tidak mempersiapkan generasi muda nanti, kata Rafika, maka bonus demografi itu akan menjadi beban demografi.
“Sebuah negara itu secara teori ekonomi akan menjadi negara maju kalau jumlah pengusahanya di atas tujuh persen. Jika mencapai angka tujuh persen, maka lapangan kerja akan terbuka secara luas selain di sektor pemerintahan,” bebernya.
Rafika mengaku, Hipmi akan mengambil peran di angka tujuh persen itu, dengan konsentrasi pada pengusaha muda di tingkat Kabupaten Sumedang.
“Sejak tiga tahun terakhir, tercatat sekitar 200 anggota Hipmi di Sumedang dan kita berharap akan menjadi pilar ekonomi dan bisnis di Kabupaten Sumedang,” Imbuhnya.
Baca Juga:Pesan Bupati di Depan Ratusan CPNS: Luruskan Niat!Perkuat Kolaborasi, PLN Icon Plus Intensifkan Penataan Jaringan Fiber Optik
Lebih jauh Rafika menuturkan, layaknya seperti tumbuhan, dalam perjalanan nya, Hipmi Sumedang mengalami fase- fase pertumbuhan. Mulai dari fase menanam, merawat hingga fase berbunga dan dan berbuah.
“Sebuah organisasi, tentu saja harus bertumbuh dan berkembang. Sebagai mana pesan dari kepengurusan sebelumnya, Hipmi Sumedang ke depan harus melakukan pembaruan di beberapa hal, yang disebut dengan istilah pertumbuhan berkelanjutan,” ungkapnya.
Artinya, estafet kepemimpinan dari periode sebelumnya harus dapat dilanjutkan oleh kepengurusan berikutnya dengan lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Yang harus dibenahi, tentu saja kita akan meningkatkan kualitas bisnis anggota Hipmi, karena pada periode sebelumnya masih terfokus kepada mengembangkan jumlah anggota, maka ke depan saya akan fokus kepada mengembangkan kafasitas bisnis masing-masing anggota,” tuturnya.