Kebakaran Hanguskan Toko Dua Lantai di Jatinangor, Kerugian Diperkirakan Capai Rp250 Juta

Kebakaran Hanguskan Toko Dua Lantai di Jatinangor, Kerugian Diperkirakan Capai Rp250 Juta
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan PT Polyfin diterjunkan dalam kebakaran tersebut
0 Komentar

JATINANGOR – Sebuah kebakaran melanda toko dua lantai milik Alibasa Batubara yang terletak di Dusun Cipeundeuy, RT 01 RW 012, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Selasa siang, 10 Juni 2025. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB dan sempat menggegerkan warga setempat.

Api yang membakar sebagian besar bangunan ini baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB, setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan PT Polyfin diterjunkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp250 juta.

Pemilik toko, Alibasa Batubara, mengungkapkan bahwa barang dagangan, peralatan elektronik, dan perlengkapan lainnya hangus terbakar. “Kami masih menghitung ulang jumlah pastinya, tetapi diperkirakan kerugian bisa mencapai Rp250 juta,” ujarnya.

Baca Juga:Warga Cimalaka Keluhkan BPJS KesehatanTahun Ajaran Baru, KDM Minta Sekolah Tak Lagi Beri PR ke Siswa: di Rumah, Anak-anak Harus Rileks

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik di lantai dua. Saat kejadian, Alibasa sedang berada di rumah sekaligus tokonya dan mendengar suara letupan yang diduga akibat hubungan pendek listrik. Ia kemudian memerintahkan anaknya, Alfarizi Batubara, untuk memeriksa kondisi di lantai dua.

“Saya lihat api sudah membesar di lantai dua. Langsung saya beri tahu ayah dan kami buru-buru keluar sambil menyelamatkan barang yang sempat dijangkau,” tutur Alfarizi, yang dengan sigap segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Api yang cepat membesar sempat menyulitkan proses pemadaman, namun akhirnya bisa dikendalikan setelah satu setengah jam dilakukan upaya pendinginan.

Plt. Camat Jatinangor, Endang, menanggapi kejadian ini dengan serius, mengingat lokasi kebakaran berada di kawasan padat penduduk. Dalam laporannya kepada Bupati Sumedang, ia memastikan bahwa koordinasi antara BPBD, Damkar, dan aparat desa telah dilakukan dengan baik sejak awal kejadian.

“Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan kewaspadaan terhadap masalah kelistrikan dan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi kebakaran,” tulis Endang dalam laporan tertulisnya. (kos)

0 Komentar