CIMANGGUNG – Warga dan Pemerintah Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, akhirnya turun langsung menambal jalan berlubang di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Cimanggung dan Sindulang. Langkah ini dilakukan secara swadaya karena belum adanya perhatian konkret dari Pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap kerusakan jalan yang telah berlangsung cukup lama.
Kepala Desa Cimanggung, Jajang Jaelani atau yang akrab disapa Mang Jajang Bahar, menyebutkan bahwa kondisi jalan yang rusak parah sudah terlalu lama dibiarkan. Sejumlah titik lubang dalam yang membahayakan pengendara menjadi alasan utama dilakukannya penambalan darurat bersama warga.
“Kalau kami terus menunggu, bisa-bisa makin banyak korban. Lubang ini sangat berbahaya, apalagi di malam hari. Maka kami putuskan untuk tambal sendiri sebisanya,” ujar Mang Jajang saat ditemui di lokasi kerja bakti.
Baca Juga:Satpol PP Sumedang Hentikan Pembangunan Tower BTS di PamulihanFakta Menarik: Kenapa Banyak Wanita Ingin Cari Jodoh Duda Pengusaha Kaya Raya Umur 56th?
Ruas jalan Cimanggung–Sindulang merupakan akses penting bagi masyarakat di kawasan itu, karena menjadi jalur utama mobilitas warga. Kerusakan jalan yang menyebabkan kendaraan mudah oleng bahkan tergelincir, sudah lama dikeluhkan. Namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah kabupaten.
Jajang mengaku sudah menyampaikan keluhan warga kepada anggota DPRD dari daerah pemilihan 5. Ia mendapatkan informasi bahwa perbaikan menyeluruh baru akan dilaksanakan melalui anggaran perubahan tahun ini. Namun, menurutnya, waktu tunggu itu terlalu lama jika keselamatan warga terus dipertaruhkan.
“Kami memang sudah menyampaikan ke dewan, dan katanya akan diperbaiki tahun ini lewat anggaran perubahan. Tapi tidak mungkin kami berdiam diri, sementara setiap hari warga melintasi jalan ini dengan risiko,” katanya.
Penambalan jalan dilakukan di jalur sepanjang 300 meter dari kawasan Cikukun hingga Cinangka. Fokus utama adalah titik-titik yang paling parah dan sering menyebabkan kecelakaan atau kerusakan kendaraan.
Dengan penambalan ini, Jajang berharap setidaknya risiko kecelakaan bisa ditekan dan keresahan warga sedikit berkurang. Namun, ia tetap menagih komitmen Pemkab Sumedang untuk segera memperbaiki jalan secara menyeluruh.
“Kalau tahun ini tidak terealisasi juga, itu berarti pemerintah daerah abai. Kami harap betul janji perbaikannya tidak hanya angin lalu,” tegasnya.