PAMULIHAN— Kepolisian Sektor Pamulihan mendalami kasus tawuran antar pelajar yang kembali memicu keresahan masyarakat.
Insiden terjadi di Jalan Cadas Pangeran Atas, tepatnya di wilayah Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Kamis (12/6) sekitar pukul 18.50 WIB.
Kapolsek Pamulihan, IPTU Tri Sunu Suparjianto, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa aparat kepolisian telah bergerak cepat ke lokasi begitu menerima laporan dari warga.
Baca Juga:Mortir Aktif Ditemukan Warga, Tim Gegana Polda Jabar Lakukan Pemusnahan di CimanggungSEMINAR DEEPLEARNING: KEGIATAN PENGABDIAN DOSEN UPI KAMPUS SUMEDANG DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU
Sejumlah personel diturunkan untuk mengamankan situasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Betul, anggota kami langsung turun ke lapangan. Saat ini masih dilakukan penyelidikan di TKP dan sebagian anggota juga berada di RSUD Umar Wirahadikusumah untuk mendampingi proses medis terhadap korban,” kata IPTU Tri Sunu saat dikonfirmasi Kamis malam.
Korban yang terluka diketahui bernama Azis Kriswanto (16), warga Dusun Sukaratu RT 04 RW 07, Desa Cipendey, Kecamatan Darmaraja.
Azis mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan akibat sabetan senjata tajam. Ia segera dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans dari Puskesmas Haurngombong Sumedang.
Selain korban yang dirawat di RSUD, seorang lagi pelajar juga sempat mendapat perawatan di Puskesmas Tanjungsari.
Petugas medis Asep Noerhidayat membenarkan bahwa pada pukul 19.30 WIB pihaknya menerima pasien dengan luka sobekan di tangan.
“Identitasnya belum diketahui secara pasti, namun diduga juga korban tawuran,” ujarnya.
Baca Juga:Optimalkan Pelayanan Kantor KelurahanWujudkan Kemaslahatan untuk Umat
IPTU Tri Sunu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi kekerasan yang melibatkan pelajar.
Pihaknya kini tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi dan melakukan pelacakan terhadap pelaku yang terlibat.
“Kami mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih aktif memantau pergaulan anak-anaknya. Tawuran bukan hanya merugikan secara fisik, tapi juga dapat berdampak pada masa depan mereka,” ucapnya.
Kepolisian juga menyampaikan bahwa patroli rutin di kawasan rawan akan ditingkatkan guna mencegah potensi konflik lanjutan. .
Hingga berita ini diturunkan, motif dari aksi tawuran dan jumlah pelaku yang terlibat masih dalam pendalaman lebih lanjut. Aparat berjanji akan menindak tegas siapapun yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.(kos)