TANJUNGSARI – Suasana Pasar Hewan Tanjungsari di Kabupaten Sumedang kembali lengang pasca perayaan Idul Adha 1445 Hijriah. Pada hari pasar Sabtu, 14 Juni 2025, jumlah hewan ternak yang masuk ke pasar mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan masa jelang hari raya.
Sejumlah lapak pedagang terlihat kosong. Beberapa pedagang yang masih berjualan hanya membawa beberapa ekor domba, berbeda jauh dari keramaian yang biasa terjadi menjelang Idul Adha. Kondisi ini menjadi pemandangan rutin setiap tahunnya setelah momen puncak penjualan hewan kurban terlewati.
Kepala UPTD Pasar Hewan Tanjungsari, Rani Haryono, membenarkan bahwa aktivitas pasar mengalami penurunan signifikan. Ia menyebutkan, jumlah domba yang masuk dan diperjualbelikan memang jauh berkurang dibandingkan saat puncak musim kurban.
Baca Juga:PKM UPI Kampus Sumedang di Pulau Tidung: Deep Learning Berbantuan AI untuk Guru TK dan SDUnpad dan ParagonCorp Resmikan Tiga Ruang Kolaborasi
“Memang benar pasar hewan Tanjungsari tampak sepi pasca perayaan Idul Adha. Domba yang dipasarkan pun jumlahnya sedikit. Ini sudah menjadi pola tahunan,” ujar Rani saat ditemui Sabtu, 14 Juni 2025.
Menurutnya, kondisi ini akan berlangsung hanya sementara. Dalam waktu sekitar satu minggu, aktivitas pasar diperkirakan kembali normal seiring para pedagang mulai mengisi ulang stok hewan ternak mereka.
“Biasanya kondisi pasar akan stabil kembali setelah satu minggu. Peternak dan pedagang perlu waktu untuk mempersiapkan ternak baru setelah stok habis untuk kebutuhan kurban,” katanya.
Meskipun saat ini pasar tampak sepi, Rani mengungkapkan bahwa pihaknya tetap bersyukur karena pasar hewan sempat mencapai puncak keramaian pada periode menjelang Idul Adha. Ramainya transaksi ternak selama masa tersebut memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.
“Ya, dengan banyaknya hewan yang masuk ke pasar Tanjungsari sebelum Idul Adha kemarin, tentu ikut mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Sumedang,” ungkapnya.
Pasar Hewan Tanjungsari merupakan salah satu pasar ternak utama di wilayah Sumedang dan menjadi sentra perdagangan hewan terutama domba, sapi, dan kambing. Pasar ini selalu ramai dikunjungi pembeli dari dalam maupun luar daerah setiap menjelang hari raya kurban.
Kini, setelah momen besar itu berlalu, aktivitas perdagangan kembali pada ritme normalnya. Para pedagang yang masih bertahan berharap kondisi pasar kembali pulih seiring meningkatnya permintaan untuk keperluan lain, termasuk akikah dan kebutuhan konsumsi rumah tangga. (kos)