sumedangekspres – Dua orang warga Sumedang yang menjemput jemaah haji pada Kloter 3 di Halaman Gedung Negara Sumedang, Jawa Barat meradang. Pasalnya, mereka harus kehilangan dompet berisi uang tunai dan sebuah ponsel saat suasana berlangsung padat dan berdesakan.
Kejadian terjadi ketika rombongan jemaah haji dari Kloter 3 tiba menggunakan 12 unit bus. Antusiasme keluarga yang ingin segera bertemu keluarganya, menyebabkan kerumunan hingga berdesakan. Hal ini ternyata dimanfaatkan oleh kawanan pencopet untuk melancarkan aksinya.
Salah satu korban pencopetan, Wartini mengaku kehilangan dompet berisi uang tunai sebesar Rp 800 ribu dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tidak hanya itu, adik perempuan Wartini juga harus kehilangan satu unit telepon genggam miliknya dalam insiden tersebut.
Baca Juga:Warga Mekarbakti Minta Penanganan Transparan Terkait Pembangunan Tower BTSPembangunan Dihentikan Sementara, Satpol PP Sumedang Tekankan Kepatuhan Prosedur
“Hilang dompet, isinya KTP sama uang. Tapi yang paling besar mah adik, dia kehilangan handphone,” kata Wartini.
Wartini baru menyadari dompetnya telah raib ketika hendak menuju mobil bersama keluarganya. Ia pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian yang tengah melakukan pengamanan di area tersebut.
Ia menduga, pencopetan terjadi saat kerumunan semakin padat menjelang kedatangan bus jemaah. “Kayaknya kejadian waktu berdesakan pas jalan ke mobil,” tambahnya.
Di sisi lain, suasana haru dan bahagia menyelimuti para jemaah yang baru pulang dari Tanah Suci. Seperti yang dirasakan H. Tjitjim, jemaah asal Desa Mekarjaya, mengaku bersyukur bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.
“Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Cuaca di sana juga sejuk, jadi nyaman,” kata H. Tjitjim.
Menurut pengakuan para jemaah, selama di Arab Saudi mereka tidak mengalami kesulitan berarti, termasuk dalam hal konsumsi makanan. “Makanan cukup, enak, dan tidak ada kendala. Semua bisa dimakan,” ucapnya.
Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, Agus mengatakan, bahwa dari total 445 jemaah yang diberangkatkan, satu jemaah meninggal dunia saat berada di tanah suci karena sakit.
Baca Juga:Pembeli di Pasar Hewan MenurunPolisi Tertibkan Parkir Liar
“Yang satu saudara kita diantara jemaah, meninggal. Meski sempat dirawat di rumah sakit Arab Saudi sebelum akhirnya meninggal. Kami mohon doa dari seluruh warga Sumedang,” kata Agus.