“Kami sih nggak masalah, asal jangan tiba-tiba. Kami juga perlu waktu dan kepastian, terutama soal tempat tinggal pengganti atau ganti ruginya,” kata Herman.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Ery Supriady, mengakui bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari PT KAI maupun Pemprov Jabar. Namun, banyak warganya yang sudah menanyakan hal tersebut sejak unggahan Dedi Mulyadi viral di TikTok.
“Kami juga sedang menunggu informasi resmi. Kalau nanti ada pemberitahuan, tentu akan langsung kami sampaikan ke warga,” ujar Ery.
Baca Juga:Jalan Pintas Menuju Miskin: Kenapa Janji Kaya Instan Harus DiwaspadaiGaya Hidup Mewah Tapi Bokek? Ini Kesalahan Anak Muda dalam Urusan Uang
Reaktivasi jalur KA Tanjungsari–Rancaekek menjadi bagian dari rencana besar pemerintah dalam membangun kembali jaringan transportasi publik yang terintegrasi di Jawa Barat. Namun keberhasilan rencana ini tak hanya bergantung pada pembangunan fisik, melainkan juga pada bagaimana pemerintah melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya. (kos)