Investasi di Jawa Tengah pada triwulan I 2025 mencatatkan hasil yang cukup bagus. Realisasi investasi mencapai sekitar Rp 21 triliun. Pertumbuhan ekonomi juga di atas nasional, yaitu 4,98%.
Faktor pendukung tingginya investasi di Jawa Tengah antara lain karena adanya jaminan keamanan dan kondusivitas wilayah. Berikutnya pelayanan perizinan yang mudah dan cepat, serta didukung dengan ketersediaan lahan dan banyak kawasan industri. Selain itu, upah tenaga kerjanya kompetitif.
“Bandara kami juga sudah internasional, pelabuhan akan kami revitalisasi. Jadi ke depan tidak ada lagi investor yang tidak tertarik. Rugi kalau nggak investasi di Jawa Tengah,” katanya.
Baca Juga:Rapermen Renstra 2025-2029 Ditargetkan Rampung Juli, Sekjen Kementerian ATR/BPN Minta Jajaran Kerja KolaboratiWarga Cimanggung Merasa Dianaktirikan, Jalan Rusak Dibiarkan Bertahun-tahun
Ia juga mengapresiasi upaya PT TMAI yang telah menyerap tenaga kerja lokal Jawa Tengah, khususnya Kendal. Setidaknya sekitar 60 persen tenaga kerja di perusahaan tersebut merupakan masyarakat lokal.
Penyerapan tenaga kerja itu tentu bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Apalagi saat ini Pemprov Jateng terus menggenjot kesiapan tenaga kerja, sesuai kebutuhan industri, melalui sekolah vokasi, program-program pelatihan di BLK, dan lainnya. (*)