PAMULIHAN – Asa panjang masyarakat Kecamatan Pamulihan untuk memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri sendiri kini mulai menampakkan titik terang. Setelah bertahun-tahun hanya menjadi wacana, kini impian tersebut selangkah lagi menuju kenyataan berkat dukungan luas dari berbagai pihak.
Camat Pamulihan, Rohana, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian upaya konkret, termasuk pengajuan fasilitas kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang. Salah satu kabar baik datang pada akhir Mei lalu.
“Alhamdulillah, pada tanggal 25 Mei kami menerima surat persetujuan penggunaan eks Kantor Kecamatan Pamulihan sebagai lokasi SMA Negeri. Bangunannya memadai dan lahannya pun cukup luas,” ujar Rohana optimis.
Baca Juga:Pemerintah Serahkan 1.120 Sertipikat Tanah untuk Transmigran di Sukabumi, Wamen Ossy: Ini Pengakuan NegaraKasatlantas Sumedang: Ketertiban Berkendara Harus Dimulai dari Kesadaran, PJU Mati Jadi Perhatian
Tak hanya dari unsur pemerintahan kecamatan, langkah percepatan pendirian SMA Negeri Pamulihan juga mendapat respons positif dari legislatif. Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang bahkan memberikan dukungan penuh dalam audiensi yang digelar bersama tim akselerasi pendirian sekolah tersebut.
“Tim sudah menyusun konsep yang sangat matang, lengkap dengan identifikasi masalah dan tujuan yang jelas. Kami siap menerbitkan surat rekomendasi demi mendukung terwujudnya sekolah ini,” ungkap salah satu anggota Komisi III.
Upaya komunikasi pun meluas hingga ke tingkat provinsi. Surat permohonan sudah dikirimkan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, DPRD Provinsi, hingga Dinas Pendidikan Jawa Barat. Respons dari Wakil Gubernur disebut sangat mendukung dan mendorong percepatan proses administratif.
Dengan berbagai dukungan yang terus mengalir, masyarakat Pamulihan kini tak lagi hanya bisa berharap. Mereka mulai bersiap menyambut hadirnya SMA Negeri yang akan membuka akses pendidikan menengah lebih luas dan merata di wilayah mereka.
“Ini bukan sekadar bangunan sekolah, tapi simbol kemajuan dan pemerataan pendidikan bagi anak-anak Pamulihan,” pungkas Rohana. (kos)