Dari sisi keuntungan, dropshipper umumnya mendapat margin yang lebih kecil per produk karena tidak membeli dalam jumlah banyak. Sementara itu, reseller bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar karena membeli produk dengan harga grosir dan menjualnya dengan harga eceran.
Terakhir, kontrol atas barang juga berbeda. Dropshipper memiliki kontrol yang minim terhadap kualitas dan ketersediaan stok produk karena semua ditangani oleh pihak ketiga. Sebaliknya, reseller memiliki kendali penuh terhadap barang yang mereka jual karena stok berada di tangan mereka sendiri
4. Kelebihan dan Kekurangan Dropshipper
Kelebihan:
- Cocok untuk pemula tanpa modal
- Risiko kerugian kecil
- Bisa dikerjakan dari mana saja
Kekurangan:
Baca Juga:Perkuat Sinergi Bersama Keluarga Besar TNIBupati Sumedang Optimis Mampu Gerakan Ekonomi
- Tidak bisa mengecek kualitas barang langsung
- Stok bisa habis tanpa pemberitahuan
- Margin keuntungan lebih kecil
5. Kelebihan dan Kekurangan Reseller
Kelebihan:
- Bisa mengecek dan mengontrol kualitas produk
- Bebas menentukan harga jual
- Potensi keuntungan lebih besar
Kekurangan:
- Perlu modal awal untuk membeli barang
- Harus mengurus pengemasan dan pengiriman
- Ada risiko barang tidak laku atau menumpuk
6. Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Jika kamu baru memulai, belum punya modal, dan masih ingin mencoba pasar, maka dropshipper bisa jadi pilihan awal yang bijak. Tapi jika kamu siap berinvestasi sedikit dan ingin kendali penuh atas barang yang dijual, maka jadi reseller lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Bahkan, banyak pengusaha online yang awalnya dropshipper, lalu naik level menjadi reseller setelah bisnisnya stabil dan berkembang.
7. Tips Sukses Dropshipper & Reseller
- Pilih produk yang sedang tren dan banyak dicari.
- Cari supplier terpercaya dengan pelayanan cepat dan kualitas produk baik.
- Gunakan media sosial untuk promosi gratis.
- Bangun branding pribadi, agar pembeli percaya dan loyal.
- Pelajari cara closing dan customer service yang baik.
Penutup
Baik dropshipper maupun reseller, keduanya adalah pilihan bisnis yang menjanjikan untuk pemula. Dengan memahami perbedaan dan kelebihan masing-masing, kamu bisa menentukan strategi yang paling sesuai dengan kemampuan dan tujuanmu.
Baca Juga:Dimsum Pastacology, dari Spaghetti Brulee hingga Dimsum ViralAce Hasan Ingatkan Kepala Daerah: Waspadai Dampak Geopolitik Global, Perkuat Ketahanan Ekonomi Daerah
Ingat, memulai bisnis tidak selalu harus dengan modal besar. Yang terpenting adalah kemauan, konsistensi, dan strategi yang tepat. Jadi, kamu lebih tertarik jadi dropshipper atau reseller?